REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Ratusan personel Brimob Polda Maluku yang ditugaskan ke Jakarta sejak akhir April lalu tidak sekadar memperkuat pengamanan saat pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh KPU. Mereka juga melakukan aksi humanis dan simpatik terhadap masyarakat.
"Di sela-sela kesibukan menjalankan tugas memperkuat keamanan ibu kota Jakarta, sebagian anggota Brimob ini juga menggunakan waktu luang untuk menghibur jemaat saat mengikuti ibadah Minggu di GPIB Maranatha Jakarta," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat di Ambon, Ahad (16/6).
Dua anggota Brimob, masing-masing Bripka Devy Sopacua dan Bharatu Dean de Fretes, tampil dengan berseragam lengkap menyumbangkan lagu rohani dan menghibur jemaat dalam ibadah dimaksud. "Tugas Polri adalah menjaga keamanan negara, tetapi sebagai manusia mereka juga melakukan kegiatan kerohanian guna meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.
Karena itu, setiap anggota Brimob yang beragama Nasranai akan menyempatkan diri mengikuti ibadah minggu. Sementara, yang beragama Muslim akan mengikuti shalat Jumat. Sama halnya dengan mereka yang beragama Hindu maupun Budha akan menjalani ibadah di tempat mereka masing-masing.
Bahkan, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa didampingi Kasat Brimob Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Guntur pada 29 Mei 2019 datang ke Jakarta melakukan acara buka puasa bersama dengan empat SSK Satuan Brimob Polda Maluku di bunadaran HI. Anggota Brimob ini juga melakukan aksi simpatik kepada masyarakat beberapa waktu lalu ketika sejumlah anggota yang sementara menjaga keamanan mengumpulkan uang secara patungan dan membantu warga yang membutuhkan.
Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa sebelumnya mengatakan, pengiriman empat SSK Brimob ke Jakarta bertujuan hanya untuk membantu memperkuat pengamanan serta menjaga ibu kota negara dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Permintaan penambahan pasukan ini langsung dari Mabes Polri dan mereka masih menjalankan tugas hingga saat ini.
Empat SSK atau sekitar kurang lebih 400 personel Brimob Polda Maluku itu turut mengamankan aksi demontrasi pada 21 dan 22 Mei 2019 lalu.