Kamis 05 Sep 2019 06:35 WIB

14 Orang Tewas dalam Ledakan di Pabrik Kembang Api India

Sebuah unggahan video memperlihatkan pekerja yang diselamatkan berdesak-desakan.

Ledakan Pabrik Petasan di India
Foto: indiatvnews
Ledakan Pabrik Petasan di India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah ledakan di pabrik kembang api di India terjadi pada Rabu (4/9), dan menewaskan 14 orang. Ledakan tersebu terjadi beberapa pekan menjelang perayaan Hindu yang ditandai dengan menyalakan jutaan kembang api serta petasan.

Belum jelas apakah pabrik di negara bagian utara Punjab itu merupakan tempat usaha resmi atau salah satu dari banyak pabrik kembang api liar yang ada di negeri yang kurang memperhatikan standar keamanan itu.

Baca Juga

"Kami menemukan 14 jenazah," kata petugas polisi Mukhtiar Singh.

Tayangan unggahan video di media memperlihatkan pekerja yang diselamatkan berdesak-desakan di sekitar bangunan yang ambruk. India merayakan Diwali, festival lampu pada bulan depan dengan bersuka cita menyalakan kembang api yang jumlahnya tak terhitung banyaknya.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement