REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung ST Burhanuddin menjadikan penanganan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritas pertamanya di Korps Adhyaksa. Ia memprioritaskan SDM untuk mempercepat pelaksanaan program-program kerja selanjutnya.
"Program prioritasnya pasti saya akan menangani SDM-nya dulu, supaya kita cepat bisa lari," katanya usai lepas sambut Jaksa Agung di Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta, Senin (28/10).
Presiden RI Joko Widodo menunjuk ST Burhanuddin menggantikan Jaksa Agung sebelumnya, yakni M Prasetyo yang sudah menjabat sejak 2014. Burhanuddin merupakan jaksa karier, dan sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Kejaksaan Agung hingga pensiun pada 2014.
Adik politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin itu kembali menekankan pentingnya pembenahan SDM untuk mengakselerasi program-program kejaksaan. Burhanuddin menyebutkan akan melanjutkan program-program di kejaksaan yang sudah dirintis oleh pendahulunya, terutama M Prasetyo, dan akan melaksanakannya secara lebih baik.
Sementara itu, Prasetyo mengatakan, Jaksa Agung Burhanuddin sangat memahami anatomi di kejaksaan karena sama-sama berasal dari Korps Adhyaksa.
"Saya yakin beliau akan secepatnya untuk kembali meniti apapun yang ada di kejaksaan ini. Beliau sangat tahu anatomi kejaksaan, sama dengan saya dulu," katanya.
Dipimpinnya kembali Kejaksaan RI oleh kalangan yang berasal dari internal, kata dia, setidaknya memberikan harapan pengembangan lembaga itu ke arah yang semakin baik ke depannya.
"Kita doakan Pak Bur bisa melanjutkan apa yang sudah kita lakukan dan harapan saya bisa mencapai hasil yang lebih baik. Pak Bur adalah saya, saya adalah Pak Bur, ada keberlanjutan," kata Prasetyo.