REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan Medan Merdeka Barat kembali ditutup oleh pihak kepolisian sebagai langkah antisipasi gerakan aksi oleh masyarakat dari buruh, mahasiswa, serta aktivis.
Berdasarkan pantauan pada pukul 12.45 WIB, water barrier sudah ditempatkan di depan Jalan Medan Merdeka Barat untuk menghalau kendaraan masuk baik kendaraan pribadi maupun Transjakarta. Meski demikian, tampak celah kecil dibuka agar kendaraan yang menuju gedung Sapta Pesona masih bisa menurunkan penumpang. Selain itu, terdapat pengamanan ganda dengan menaruh kawat berduri.
Kendaraan taktis tampak disiagakan di depan Gedung Sapta Pesona sebagai antisipasi jika demo berakhir ricuh. Massa buruh sudah mulai berdatangan menuju lokasi demonstrasi. Mereka tampak menggunakan baju merah dan membawa bendera dengan lambang organisasinya bertuliskan KASBI atau Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia. Selain buruh diketahui lapisan masyarakat lainnya akan berdemo menuju Istana Merdeka yang terdiri atas mahasiswa dan aktivis.
Diketahui tuntutan utama para massa aksi yang berdemo adalah meminta Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK. Secara spesifik para buruh meminta agar menolak kenaikan iuran BPJS, menolak revisi UU ketenagakerjaan, melawan upah murah dan meminta Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan upah layak nasional. Seruan aksi disebarkan melalui media sosial dengan #reformasidikorupsi dan #Indonesiamemanggil.