Kamis 21 Nov 2019 02:25 WIB

Tanah Lempung Bisa Jadi Bahan Penyerap Radionuklida

Tanah lempung dapat digunakan sebagai fasilitas disposal limbah radioaktif.

Materi radioaktif dicuri dari pembangkit nuklir Mesir. (ilustrasi)
Foto: www.english.ruvr.ru
Materi radioaktif dicuri dari pembangkit nuklir Mesir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanah lempung dapat digunakan sebagai fasilitas disposal limbah radioaktif. Hal tersebut diutarakan peneliti bidang Kimia Fisika Batan Prof. Budi Setiawan dalam orasi pengukuhan profesor riset Batan di Jakarta, Selasa (20/11).

Disposal limbah radioaktif berfungsi untuk mengisolasi paket limbah radioaktif, sehingga dapat meminimalkan atau mencegah paparan radiasi ke manusia dan lingkungannya.

"Keberadaan mineral dari tanah lempung seperti bentonit, kaolinit dan pasir kuarsa dapat berfungsi sebagai bahan penyerap radionuklida. Selain itu juga dapat berfungsi sebagai penyegel (bentonit dan kaolinit), atau sebagai sistem drainase (pasir kuarsa)," kata dia.

Budi melakukan penelitian penyerapan limbah radioaktif dengan menggunakan radionuklida Sesium-137. Salah satu parameter penting dalam penyiapan calon lokasi serta desain fasilitas disposal limbah radioaktif adalah berbasis pada nilai koefesien distribusi (Kd) dari bahan pengungkung limbah radioaktif.

Tingginya nilai koefesien distribusi dapat digunakan untuk mengisolasi Sesium-137 agar tidak tersebar ke lingkungan dan dapat mengurangi atau menghilangkan paparan radiasi ke lingkungan.

Dia melakukan uji tanah lempung, bentonit, kaolinit dan pasir kuarsa dari berbagai daerah di Indonesia, hasilnya nilai koefesien distribusi penyerapan radionuklida Sesium-137 bervariasi.

Dari hasil penelitian tersebut, bahan bentonit yang berasal dari Jawa Barat menunjukkan nilai koefesien distribusi yang cukup tinggi, sehingga dapat dipilih sebagai bahan pengungkung untuk mengisolasi dalam fasilitas disposal.

"Tanah lempung dari daerah Karawang dan Sumedang menunjukkan nilai tertinggi bila dibandingkan tanah lempung dari daerah lainnya," kata dia.

Hal itu karena kandungan monmorilonit yang merupakan unsur utama pembentuk struktur bentonit di kawasan tersebut cukup tinggi.

Oleh sebab itu tanah lempung di Karawang dan Sumedang dapat dipertimbangkan sebagai salah satu calon fasilitas disposal limbah radioaktif jika Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dibangun di Pulau Jawa.

Adanya penelitian ini telah membuka potensi kemungkinan pemanfaatan bahan alam asli Indonesia dalam penyiapan suatu fasilitas disposal limbah radioaktif sesuai kondisi alamiah Indonesia, dengan memperkirakan jumlah dan karakteristik limbah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement