REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas (Pertagas) anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, membuka tahun 2020 dengan prestasi. Pertama kalinya Pertagas meraih predikat emas dalam ajang Proper yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr KH Maruf Amin dan diterima oleh Direktur Utama Pertagas, pada Rabu (8/1), di Istana Wakil Presiden. Penghargaan tertinggi di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial ini diterima Pertagas atas kinerja gemilangnya mengelola operasi dan mengembangkan potensi masyarakat di Eastern Java Area (EJA) di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Proper Emas ini adalah bukti pengoperasian wilayah kerja Pertagas di bidang lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat sudah mencapai level beyond compliance,” ungkap Wiko Migantoro Direktur Utama Pertagas.
Secara berkelanjutan dan bertahap Pertagas terus membenahi dan menyempurnakan sistem kerjanya. Kerja keras lintas fungsi ini akhirnya diakui oleh KLHK, sehingga pada penganugerahan kali ini Pertagas berhasil membawa pulang Proper Emas.
Lebih lanjut Wiko menerangkan bahwa selain Easten Java Area yang berhasil meraih predikat Emas, Pertagas juga berhasil membawa pulang 3 Proper Hijau untuk Western Java Area, Kalimantan Area dan Southern Sumatera Area. Bahkan Western Java Area telah berhasil menjadi Kandidat Pproper Emas.
“Seluruh capaian tersebut menunjukkan komitmen kuat Pertagas untuk menjalankan operasinya sesuai regulasi yang ditetapkan oleh KLHK,” ungkap Wiko.
Dalam usahanya mengelola lingkungan hidup dan pengembangan masyarakat Pertagas tidak berjalan sendiri, banyak pihak terlibat didalamnya salah satunya adalah Dinas Lingkungan Hidup setempat. Senada dengan Wiko, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Diah Susilowati mengapresiasi pencapaian Pertagas, penghargaan ini adalah bukti kerja sama baik antara perusahaan dan pemerintah daerah demi tujuan yang sama yaitu pengembangan potensi Jawa Timur yang berkelanjutan.
Di kesempatan yang sama dalam sambutannya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan ajang Proper ini telah menjadi pemacu kontribusi perusahaan untuk pengembangan daerah, sebesar Rp 22,87 triliun dana program pemberdayaan bergulir di 2019. Jika dikaitkan besaran dana pemberdayaan masyarakat terhadap SDG’s tercatat naik 30 persen dibanding tahun lalu.
Kedepannya peran serta Pertagas dalam pengelolaan lingkungan hidup dan pemberdayaan masyarakat akan terus di perluas dengan tujuan untuk pelestarian lingkungan dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat yang merata di berbagai wilayah di Indonesia.