Rabu 25 Mar 2020 11:29 WIB

Legislator Desak Pemerintah Segera Distribusikan APD

Daerah di seluruh Indonesia butuh APD untuk para tenaga medis.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Prajurit TNI AD menyusun kotak yang berisi pakaian alat pelindung diri (APD) di Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/3/2020).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Prajurit TNI AD menyusun kotak yang berisi pakaian alat pelindung diri (APD) di Posko Penanganan dan Penanggulangan COVID-19, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah mendatangkan sekitar 105 ribu alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan tenaga medis Indonesia menghadapi pasien Corona. Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mengapresiasi hal tersebut dan meminta agar hal itu ditinjaklanjuti dengan cepat oleh kepala daerah seluruh Indonesia agar kekurangan APD untuk para tenaga medis dapat teratasi.

"Saya berharap pemerintah pusat segera mendistribusikan ke daerah seluruh Indonesia karena alat perlindungan diri (APD) sulit ketersediaannya di daerah," kata Guspardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/3).

Baca Juga

Ia menuturkan, pemerintah provinsi juga harus melakukan jemput bola untuk segera mendapatkan APD dari pemerintah Pusat. Selain itu Guspardi juga mendesak agar ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjend TNI Doni Monardo segera mendistribusikan 105 ribu APD tersebut untuk tenaga medis ke sejumlah provinsi di Indonesia.

Kemudian politikus PAN itu juga meminta kepada Doni untuk segera mendistribusikan 70 ribu tambahan APD produksi dalam negeri yang akan diterima pemerintah untuk mengatasi kelangkaan APD tersebut. "Tanpa APD yang memadai tentunya tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 akan beresiko tinggi tertular virus," ujarnya.

Sebelumnya Jokowi merinci, dari total 105 ribu APD yang disiapkan pemerintah pusat, 45 ribu unit akan didistribusikan di DKI Jakarta, di Bogor, dan Banten. Kemudian 40 ribu unit akan didistribusikan untuk Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Bali, dan 10 ribu akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang ada di luar Jawa serta 10 ribu sebagai cadangan. "Alhamdulillah pada Sabtu kemarin pemerintah sudah terima dan disiapkan," ungkap Jokowi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement