Ahad 29 Mar 2020 17:05 WIB

Wuhan Kembali Operasikan Kereta

Wuhan kembali membuka layanan kereta jarak jauh dan bawah tanah.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Wuhan kembali membuka layanan kereta jarak jauh dan bawah tanah (Foto: ilustrasi kereta Wuhan)
Foto: EPA-EFE/Wallace Woon
Wuhan kembali membuka layanan kereta jarak jauh dan bawah tanah (Foto: ilustrasi kereta Wuhan)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kota di pusat penyebaran virus di China, Wuhan, telah membuka kembali kereta bawah tanah dan layanan kereta jarak jauh. Keputusan ini dijalan dengan langkah menuju penghentian pembatasan yang membatasi jutaan orang dalam beraktivitas.

Lebih dari 12.000 penumpang tiba dengan kereta api berkecepatan tinggi ketika stasiun kereta Wuhan dibuka kembali pada Sabtu (28/3). Sedangkan kereta kargo pertama ke Eropa berangkat ke Jerman membawa onderdil mobil, produksi elektronik, serat komunikasi optik dan pasokan medis.

Baca Juga

Penumpang kereta bawah tanah di Wuhan diharuskan memakai masker dan diperiksa suhu tubuh saat akan menggunakan transportasi. Lapor kantor berita resmi Cina Xinhua menyatakan, tanda-tanda yang dipasang di kereta bawah tanah memberi tahu penumpang untuk duduk dengan kursi kosong di antara mereka sebagai bentuk jaga jarak.

Sebagian besar akses ke Wuhan ditangguhkan pada 23 Januari. Layanan bus dan kereta bawah tanah di dalam kota juga telah dihentikan sementara. Namun, saat ini pembatasan secara bertahap telah dilonggarkan. Pengaturan yang menghalangi warga Wuhan meninggalkan Hubei juga akan dicabut pada 8 April.

Laporan terbaru, Cina menambah lima kematian dan 45 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam hingga Sabtu tengah malam. Jumlah total infeksi Cina saat ini 81,439 dengan jumlah kematian mencapai 3,300 orang.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional, semua laporan kematian baru berada di provinsi Hubei, tempat virus pertama kali muncul pada bulan Desember. Sedangkan sekitar 477 orang dipulangkan dari rumah sakit, sehingga jumlah orang yang dinyatakan pulih dan dipulangkan menjadi 75.448.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement