REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Kesehatan Tawfiq bin Fawzan AlRabiah telah mengumumkan perintah Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk memberikan pengobatan gratis pasien Corona. Hal itu ditujukan kepada semua warga baik penduduk asli maupun penduduk ilegal yang tidak memiliki izin tinggal atau masa izin tinggalnya telah habis.
Dilansir di //spa.gov.sa//, mereka akan dilayani di semua fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta yang berkaitan dengan semua hal untuk perawatan virus Corona. Menteri menegaskan perintah kerajaan ini berasal dari keseriusan Raja Salman menempatkan kesehatan warga dan penduduk sebagai prioritas utama untuk memastikan keselamatan semua orang.
Kebijakan ini berlaku setelah konferensi pers yang diadakan Menteri Kesehatan di markas besar Otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi di Riyadh, Senin (30/3).
Arab Saudi memperpanjang penangguhan penerbangan internasional dan internal serta bekerja di sektor swasta dan publik sampai pemberitahuan lebih lanjut karena kasus virus corona meningkat menjadi 1.299, selain empat kematian baru hingga Ahad (29/3).
Pemerintah juga telah melarang kegiatan masuk dan keluar kota Jeddah dan memperpanjang jam malam mulai pukul 15.00 waktu setempat. Tindakan pencegahan yang sama diberlakukan sebelumnya di kota-kota Qatif, Riyadh, Makkah dan Madinah.
Penangguhan layanan transportasi umum termasuk kereta, bus, dan taksi telah diperpanjang hingga pemberitahuan lebih lanjut. Penerbangan internasional dihentikan pada 15 Maret sementara penerbangan domestik pada 21 Maret. Namun, keamanan Publik Saudi telah menugaskan tim darurat untuk menerima permintaan mendesak untuk pindah antar kawasan negara itu selama 24 jam.
Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan 96 kasus baru Ahad (29/3) termasuk 28 kasus terkait perjalanan dan 68 kasus terkait kontak langsung dengan kasus yang diumumkan sebelumnya.