REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mulai berencana membuka kembali aktivitas di sekolah nasional secara bertahap pada awal Juni ini. Dikutip dari Yonhap News, penundaan sebelumnya dilakukan lantaran adanya kekhawatiran terhadap pandemi Covid-19.
Berdasarkan jadwal, seharusnya sekolah memulai semester baru pada awal April lalu. Namun hal tersebut terus ditunda hingga sekian lama karena Covid-19. Meskipun demikian, beberapa perguruan tinggi dan sekolah menengah telah diizinkan dibuka pada pertengahan April.
"Langkah pencegahan diberlakukan dengan cara sekolah dasar, menengah, hingga tinggi bisa memulai semester mereka. PAUD dan taman kanak-kanak dapat beroperasi kembali awal Juni," demikian menurut informasi pemerintah setempat.
Pemerintah Korea Utara juga telah meminta agar sekolah menyediakan termometer dan pembersih tangan di setiap gerbang sekolah dan ruang kelas dan kantor. Para pegawai yang bekerja di lingkungan sekolah juga disarankan untuk berpegang pada protokol Covid-19. Korea Utara juga akan memprioritaskan pengujian virus corona untuk anak-anak di PAUD dan taman kanak-kanak.
Korea Utara mengklaim bahwa negaranya bebas dari virus corona. Sejumlah langkah pencegahan virus dilakukan secara cepat sejak akhir Januari dengan menutup perbatasannya, memperketat karantina, dan menutup sekolah nasional.
Kabar terkait rencana dibukanya kembali sekolah di Korea Utara menunjukkan kekhawatiran tentang Covid-19 mereda di Korea Utara atau bertujuan memperlihatkan kepercayaan diri Pyongyang dalam menahan virus tersebut.