REPUBLIKA.CO.ID, LIMA -- Perusahaan tambang tembaga Trevali Mining pada Jumat (3/7) mengungkapkan bahwa 82 pekerja positif mengidap Covid-19 di lokasi tambang Santander di Peru. Operasional tambang itu pun untuk sementara dihentikan.
Pada akhir Juni, Trevali Mining menyebutkan bahwa dari hasil tes rutin, sebanyak 19 pekerja di tambang tersebut positif Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis baru. Setelah itu, operasi penambangan dihentikan dan 298 pekerja lainnya mengikuti tes lebih lanjut.
"Total 82 pekerja terbukti positif Covid-19 melalui tes polymerase chain reaction (PCR)," kata perusahaan melalui pernyataan, Jumat.
Pihaknya menjelaskan bahwa tiga pekerja saat ini mengalami gejala ringan. Sementara itu, pekerja lainnya saat ini tidak menunjukkan gejala dan akan dirujuk ke fasilitas medis untuk pengobatan jika kemudian timbul gejala Covid-19.
"Pekerja yang terbukti positif akan tetap menjalani karantina mandiri sampai dua pekan ke depan," kata Trevali Mining.