REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika di rumah Anda memiliki satu atau beberapa kucing dan anjing, Anda mungkin bertanya-tanya apakah minyak esensial aman untuk mereka? Menurut salah satu organisasi nirlaba pencegahan kekejaman terhadap hewan ASPCA, kucing sangat sensitif terhadap minyak esensial.
Minyak esensial peppermint yang menyegarkan kulit manusia misalnya, tidak boleh digunakan untuk kucing. Salah satu pendiri Cat Person, Lambert Wang mengatakan, keamanan penggunaan esensial bersifat individual dan bervariasi dari satu kucing dan kucing lainnya.
“Tapi secara umum, sebaiknya jangan pernah membiarkan kucing berada di ruangan yang menggunakan minyak esensial,” kata Wang seperti dikutip dari CNET, Selasa (22/9).
Wang mengingatkan bahwa kucing dan anjing memiliki indera penciuman yang jauh lebih kuat daripada manusia. Jadi aroma yang dianggap ringan oleh manusia, bisa sangat mengganggu bagi peliharaan kesayangan Anda.
American Kennel Club, sebuah badan pengasuhan anjing di Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa minyak esensial dapat mengiritasi kulit anjing jika dioleskan secara topikal. Bahkan, dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal.
Karena itulah, lanjut Wang, selalu hindarkan hewan peliharaan dari area difusi minyak esensial. Bukalah pintu dan biarkan kucing dan anjing Anda bergerak bebas di area yang bebas minyak esensial. Jangan pula mengoleskan minyak esensial secara langsung ke kucing atau anjing Anda.
“Perhatikan hewan peliharaan jika Anda menggunakan aromaterapi minyak esensial. Jika Anda melihat perubahan perilaku setelah menggunakan minyak esensial segera hentikan penggunaan, dan bawalah hewan Anda segera ke dokter,” kata Wang.
Diketahui, minyak esensial terbukti memberikan manfaat bagi tubuh manusia. Namun disisi lain ia juga bisa berbahaya. Karena itu keamanan penggunaan minyak esensial akan bergantung pada masing-masing individu. Misalnya kondisi kesehatan, gejala alergi, kualitas tidur, hewan peliharaan dan pertimbangkan juga kondisi keluarga lainnya.