Rabu 03 Mar 2021 06:25 WIB

Pemerintah Serap Lelang SUN sebesar Rp 17 Triliun

Realisasi lelang SUN kali ini di bawah target indikatif yang ditetapkan Rp 30 triliun

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Lelang Surat Utang Negara (SUN).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Lelang Surat Utang Negara (SUN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan penyerapan dana dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) sebesar Rp 17 triliun di pasar perdana dengan penawaran masuk sebesar Rp 49,73 triliun. Adapun realisasi lelang ini di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 30 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi, Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu seri SPN12210603, jumlah nominal yang dimenangkan sama dengan penawaran masuk sebesar Rp 0,55 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,00727 persen. Adapun imbal hasil terendah yang masuk seri ini mencapai tiga persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,02 persen.

Baca Juga

Seri SPN12220303, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,85 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,24976 persen. Penawaran untuk seri ini sebesar Rp 3,05 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 3,19 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,31 persen.

Seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp2,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,65961 persen. Penawaran obligasi negara ini sebesar Rp12,49 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 5,61 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 5,95 persen.

Seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54977 persen. Penawaran obligasi negara ini mencapai Rp 15,24 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,75 persen.

Seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,37548 persen. Penawaran obligasi negara ini sebesar Rp5,61 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,32 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,78 persen.

Seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 5,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,22994 persen. Penawaran obligasi negara ini sebesar Rp 8,18 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 7,19 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,39 persen.

Seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,89681 persen. Penawaran obligasi negara ini sebesar Rp 4,58 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,8 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,95 persen.

Adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari sampai Maret 2021 sebesar Rp 161,95 triliun. Menurut rencana, pemerintah akan mengadakan lelang SUN tambahan (Greenshoe Option), pada Rabu (3/3), lima seri SUN, antara lain FR0086, FR0087, FR0088, FR0083 dan FR0089, dengan target maksimal Rp 28 triliun, seiring rendahnya penawaran masuk Selasa (2/3).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement