Selasa 09 Mar 2021 00:40 WIB

Satgas: Empat Kasus Corona B117 di Indonesia Sudah Teratasi

Satgas imbau penyaringan WNI masuk Indonesia dilakukan ketat cegah varian baru Covid.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa kasus virus corona varian B117 yang ditemukan di Indonesia sudah teratasi. Itu menyusul temuan empat kasus varian corona asal Inggris tersebut di beberapa wilayah di Indonesia.

"Varian baru covid yang ditemukan di Indonesia sudah teratasi. Suspeknya saat ini sudah pulih dan masih diawasi oleh dinas kesehatan daerah," ujar Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (8/3).

Ia menambahkan bahwa pemerintah juga sudah melakukan pelacakan kepada orang-orang yang kontak dekat dengan pasien.

Agar virus Corona varian B117 tidak bertambah masuk ke Indonesia, Wiku menyampaikan pemerintah memastikan penyaringan WNI yang masuk ke Indonesia dilakukan dengan ketat.

"WNI yang masuk ke Indonesia harus dikarantina selama lima hari. Ini merupakan upaya untuk memastikan varian baru covid tidak menyebar di Indonesia yang akan memperburuk situasi pandemi," katanya.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan bahwa empat pasien yang dikonfirmasi terserang virus corona varian B117 tidak mengalami gejala sakit berat dan semuanya sudah sembuh.

"Dalam pemeriksaan PCR mereka dinyatakan positif. Pelacakan kita dari keempat kasus ini mengalami gejala ringan dan sedang serta melakukan isolasi secara terpusat. Ada yang dirawat tapi dengan kondisi ringan-sedang, tidak ada yang berat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Menurut Kemenkes, kasus penularan virus corona varian B117 ditemukan di Sumatra Selatan pada 11 Januari 2021, di Kalimantan Selatan pada 6 Januari 2021, di Kalimantan Timur pada 12 Februari, dan di Sumatra Utara pada 28 Januari 2021.

Baca: Kemenkes: 4 Kasus Corona B117 Ditemukan di Empat Provinsi

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement