Sabtu 13 Mar 2021 20:54 WIB

Jubir: Pemerintah Terus Mewaspadai Mutasi Virus Corona

Jubir mengatakan diduga varian N439K lebih dulu ditemukan dibandingkan varian B117.

Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19
Foto: DOk BNPB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan mutasi virus corona N439K lebih dulu ditemukan dibandingkan varian B117. Ia mengatakan pemerintah terus mewaspadai penyebaran mutasi virus corona.

"Ini sebenarnya mutasi single, hanya ada satu mutasi pada jenis varian ini. Jenis varian ini bukan yang diminta oleh WHO untuk mendapat perhatian khusus," kata Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/3/2021).

Baca Juga

Ia mengatakan, di Indonesia diduga sudah ada berbagai varian virus Corona, seperti D614G, B117 dan N439K.  Menurutnya, yang mendapat perhatian khusus saat ini adalah mutasi virus B117, B135 dan P1. 

Nadia mengatakan, varian N439K sama dengan D616G. Ia menjelaskan, baru-baru ini ada satu journal yang mengatakan bahwa N439K bisa mengkamuflase pembuatan antibodi. Siti Nadia meyakini WHO akan melakukan kajian yang lebih luas terkait mutasi N439K.