Pembicara di webinar pada Jumat (7/5) yang diadakan untuk Al-Quds, atau Hari Yerusalem, mengatakan Bangladesh tidak pernah mendukung pendudukan ilegal Israel di Palestina.
Beberapa merujuk pada ayat-ayat Alquran yang berbeda dan pidato nabi terakhir Islam, Muhammad. "Ini adalah kewajiban seorang Muslim untuk berdiri di samping Muslim lain di saat-saat sulit," kata mereka.
Mereka mendesak komunitas global, terutama dunia Muslim, untuk bersatu melawan agresi Israel dan menyelesaikan krisis Timur Tengah dengan keadilan dan pendekatan kemanusiaan.
Dalam sebuah pernyataan pada November 2019, Kementerian Luar Negeri Bangladesh juga menyatakan pendiriannya terhadap hak hukum Palestina.
“Bangladesh menegaskan kembali dukungannya yang teguh kepada Palestina dan integritas teritorialnya sebagaimana ditetapkan melalui DK PBB 242 dan juga resolusi DK PBB lainnya termasuk UNSCR 338, 425, 1397, 1515 dan 1544 dan prinsip 'tanah untuk perdamaian'.”