REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penularan Covid-19 masih terjadi di Tanah Air dan biasanya meningkat usai hari libur. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengantisipasi lonjakan kasus usai libur lebaran beberapa waktu lalu, termasuk mempersiapkan fasilitas kesehatan (faskes) yang menangani Covid-19.
"Kami berharap (jumlah kasus Covid-19) bisa terkendali, tapi kami harus hati-hati dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascaliburan," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Tingkat Pusat dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro saat berbicara di konferensi virtual bertema 'Syarat Agar Vaksinasi Ampuh Menghentikan Pandemi?', Jumat (21/5).
Apalagi, dia menambahkan, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih tinggi yaitu sebanyak 5.397 kasus baru per hari. Dia melanjutkan, jika belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya setiap kali ada masa liburan pasti ada lonjakan kasus yang cukup signifikan. Oleh karena itu, dia melanjutkan, pemerintah sendiri juga mengantisipasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan itu memadai dan mencukupi kalau sampai terjadi lonjakan kasus.
Selain itu, dia melanjutkan, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyarankan orang yang terlanjur mudik supaya paling tidak melakukan karantina selama lima hari. Kendati demikian, sejauh ini pihaknya mencatat pemakaian tempat tidur (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit yang menangani virus ini masih dibawah 30 persen.
Ia menambahkan, BOR saat ini masih di bawah ketentuan organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) yang meminta BOR minimum 60 persen. "Namun, semua pihak harus terus hati-hati menerapkan protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.