REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara (Korut) menyampaikan harapan dalam dialog mengenai nuklir pada Senin (21/6). Perwakilan khusus AS untuk Korut, Sung Kim saat ini sedang berada di Korea Selatan (Korsel) untuk melakukan kunjungan selama lima hari.
Rencananya, pembicaraan mengenai denuklirisasi akan dilakukan, meski Pyongyang dilaporkan belum memberi tanggapan apapun.
“Kami akan bersiap untuk keduanya, karena kami masih menunggu kabar dari Korut untuk sebuah pertemuan. Semoga dialog menunjukkan bahwa kami akan mendapat respons positif,” ujar Sung Kim dalam sebuah pernyataan pada Senin (21/6).
Sung Kim memiliki jadwal pertemuan dengan perwakilan Korsel Noh Kyu-duk, serta sesi trilateral yang melibatkan rekannya dari Jepang, Takehiro Funakoshi. Sementara itu, Noh dan Funakoshi juga dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral untuk membahas Korea Utara.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden melakukan tinjauan kebijakan Korut yang menyimpulkan bahwa negaranya perlu mencari cara praktis untuk membujuk Pyongyang dalam hal denuklirisasi. Pada Januari, pemimpin Korut Kim Jong-un mendesak persiapan untuk dialog dan konfrontasi dengan Washington.
Pernyataan Kim Jong-un dianggap oleh AS sebagai sinyal yang menarik. Meski demikian, Washington masih menunggu komunikasi langsung dari Pyongyang untuk memulai pembicaraan apa pun yang berkaitan dengan denuklirisasi Semenanjung Korea.