Rabu 14 Jul 2021 20:15 WIB

Netflix Kehilangan 1 Juta Pelanggan di Korea Selatan

Konten Netflix disebut membosankan bagi pelanggan Korea Selatan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Netflix telah kehilangan sekitar 1 juta pelanggan pada paruh pertama tahun 2021 di Korea Selatan.
Foto: Pixabay
Netflix telah kehilangan sekitar 1 juta pelanggan pada paruh pertama tahun 2021 di Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix telah kehilangan sekitar 1 juta pelanggan pada paruh pertama tahun 2021 di Korea Selatan. Awalnya, jumlah pelanggan Netflix, tumbuh pesat pada tahun 2020, namun kini dikabarkan terus menurun.

Menurut laporan proyek riset pasar bulan Juni oleh Neilsen Korean Click, dilansir laman Allkpop, Rabu (14/7), pelanggan bersih bulanan (MAU) Netflix di Korea yang tadinya berjumlah 7,91 juta pada bulan Mei, mengalami penurunan berturut-turut.

Baca Juga

Sebelumnya jumlah pelanggan Netflix di Korea mencapai 8.993.785 pada Januari tahun ini. Sejak itu, jumlah pelanggan terus menurun setiap bulannya. Pada Februari, jumlahnya mencapai 8,78 juta pelanggan, 8.236.288 pada Maret, 8.083.501 pada April, dan akhirnya turun ke angka 7 juta bulan lalu.

“Menurut perusahaan data Flix Patrol, satu-satunya Netflix original yang masuk dalam 10 besar drama TV dan acara hiburan yang paling banyak ditonton pengguna Korea di Netflix tahun ini adalah drama Inggris 'Bridgerton’,” tulis laporan.

Dengan kata lain, industri mengaitkan penurunan jumlah pelanggan Netflix dengan konten asli Netflix yang membosankan. Ada juga pepatah di antara pengguna, "Filter Netflix originals" karena pengguna menganggap konten asli itu membosankan.

Netflix dianggap terlambat berpartisipasi dalam produksi konten. Karena alasan ini, ada kekurangan produksi yang menyebabkan basis penggemar solid menurun. Hal itu dilihat sebagai salah satu penyebab penurunan jumlah subscriber di Korea.

Adapun, baru-baru ini, Netflix akan mengungkap seri 'Kingdom', konten asli yang sangat populer, 'Kingdom: Ashin of the North,' pada tanggal 23 Juli. Hal itu pun dipandang sebagai upaya agar Netflix mampu mengatasi krisis ini dan mendapatkan kembali momentumnya mulai tahun 2020.

Beberapa alasan penurunan jumlah pelanggan ini diduga setelah Netflix membatalkan begitu banyak serial orisinal yang dinilai bagus. Netflix justru menyingkirkan begitu banyak acara yang pantas mendapatkan lebih banyak musim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement