REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Malacanang, istana kepresidenan Filipina, mengumumkan Idul Adha, yang tahun ini jatuh pada 20 Juli, sebagai hari libur nasional bagi seluruh negeri itu.
Melalui Sekretaris Eksekutif Salvador Medialdea, Presiden Rodrigo Duterte pada Kamis menyetujui Proklamasi 1189 tentang Idul Adha sebagai libur nasional. Idul Adha, atau hari raya kurban, dirayakan umat Islam di seluruh dunia.
Di Filipina, Idul Adha adalah satu dari dua hari raya umat Islam yang dirayakan di wilayah berpenduduk Muslim.
"Perayaan Idul Adha harus tunduk pada peraturan karantina dan langkah-langkah jarak sosial," demikian bunyi pernyataan Malacanang.
Karyawan yang akan bekerja pada hari libur nasional harus dibayar 200 persen dari tingkat upah harian mereka dalam delapan jam pertama. Pekerja harus menerima tambahan 30 persen dari tarif per jam mereka pada hari itu jika harus lembur. Sementara itu, mereka yang libur tetap akan menerima gaji 100 persen.