REPUBLIKA.CO.ID, BELANDA — Pihak berwenang di Belanda sedang menyelidiki beberapa gambar pria muda yang mengenakan pakaian Nazi. Gambar di WhatsApp menunjukkan sekelompok orang berjalan di sekitar kotamadya Urk pada Sabtu malam mengenakan seragam militer dan membawa senjata.
Dalam satu gambar, seorang pria berpura-pura menembak orang lain yang mengenakan pakaian tahanan dan mengenakan Bintang Daud, simbol Yahudi yang terkenal. Dalam foto lain di Snapchat, delapan anak muda berpose berjajar di sebuah kawasan industri sambil mengenakan pakaian yang menyerupai pakaian Nazi Jerman.
Dilansir Euronews pada Selasa (14/9), pejabat setempat mengatakan bahwa kelompok itu memprotes pembatasan Covid-19 di Belanda. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah kota Urk mengatakan seluruh komunitas sangat membenci tindakan kelompok tersebut.
"Perilaku ini tidak hanya sangat tercela dan sangat tidak pantas, tetapi juga menyinggung kelompok populasi besar. "Sejauh menyangkut kotamadya Urk, batas yang sangat jelas telah dilewati dengan tindakan hambar ini," demikian bunyi pernyataan itu.
Pihak berwenang mengatakan mereka sedang berdiskusi dengan polisi dan kejaksaan untuk menyelidiki insiden tersebut lebih lanjut. Pejabat Urk menyarankan mereka untuk berbicara dengan orang-orang muda yang terlibat tentang ‘tanggung jawab bersama’.
"Kami memahami orang-orang muda ini ingin suara mereka didengar tentang dampak dari tindakan penobatan saat ini dan yang akan datang," kata Wali Kota, Cees van den Bos. "Namun, kami tidak memiliki pemahaman tentang cara mereka melakukan ini,” lanjutnya.
"Tidak hanya pemerintah kota Urk tetapi seluruh komunitas sepenuhnya tidak menyetujui metode protes ini," tegasnya.