REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penggemar dapat segera menyaksikan salah satu film dari Marvel Studios yang paling dinanti tahun ini, “Black Widow”. Film mulai tayang bioskop-bioskop Indonesia mulai Kamis (16/9).
Mengambil latar waktu setelah Marvel Studios’ “Captain America: Civil War” dan sebelum “Avengers: Infinity War”, film dengan genre spy-thriller ini akan mengungkap kisah Natasha Romanoff alias Black Widow saat ia harus kembali berhadapan dengan masa-masa kelam dalam hidupnya. Hal itu akibat konspirasi berbahaya yang berhubungan dengan masa lalunya.
Sutradara film Cate Shortland menyebutkan film ini sangat menyenangkan karena ia dapat bermain dengan ekspektasi para penonton. Tim produksi fulm mengeksplorasi sisi lain Natasha yang belum terungkap.
“Kita diajak untuk mengenal keluarga, cinta, dan cita-citanya yang tidak pernah diketahui sebelumnya,” jelas dalam siaran pers, dikutip Kamis (16/9).
Pemeran Natasha, Scarlett Johansson menganggap film ini tidak hanya mengajak penonton untuk menyelami lebih dalam kehidupan Natasha, tetapi juga kehidupan orang-orang di sekitarnya yang turut membentuk pribadi Natasha.
Scarlett senang saat mendalami karakter ini. Melalui film ini, dia menemukan banyak hal menarik tentang Black Widow, baik kekuatan maupun kelemahan lain dalam dirinya. “Rasanya sangat menyenangkan bagi saya. Tidak banyak aktris yang mendapat kesempatan untuk menyelami karakter yang dimainkan selama 10 tahun seperti ini,“ jelas Scarlett .
Marvel Studios’ “Black Widow” menceritakan kisah masa lalu salah satu karakter paling ikonik dalam MCU, Natasha Romanoff alias Black Widow, sebelum ia bergabung dengan Avengers. Sebagai salah satu karakter yang paling misterius, film ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan penggemar tentang latar belakang
Natasha yang belum pernah diungkap sebelumnya. Melalui film ini, para penggemar diajak untuk melihat sisi lain dari karakter Natasha Romanoff untuk menjawab berbagai misteri tentang jati diri serta masa lalunya. Film dibuat berdasarkan komik Marvel yang dirilis pertama kali pada tahun 1964.
