Senin 11 Oct 2021 15:16 WIB

Demi Lovato Dedikasikan Unforgettable untuk Sahabatnya

Lagu baru Demi Lovato 'Unforgettable' diciptakan khusus untuk mendiang sahabatnya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Lagu baru Demi Lovato 'Unforgettable' diciptakan khusus untuk mendiang sahabatnya.
Foto: AP/Biden Inauguaral Committee
Lagu baru Demi Lovato 'Unforgettable' diciptakan khusus untuk mendiang sahabatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Demi Lovato baru saja merilis lagu terbarunya "Unforgettable (Tommy's Song)" pada Sabtu (9/10). Lagu ini Demi dedikasikan untuk sahabatnya Tommy Trussell III yang menutup usia dua tahun lalu.

Tommy merupakan sosok sahabat yang sangat berarti bagi Demi. Pada Oktober 2019, Tommy meninggal dunia setelah sebelumnya bergelut dengan adiksi obat terlarang.

Baca Juga

"Dua tahun lalu saya kehilangan seseorang yang sangat berarti bagi saya. Namanya Tommy dan dia seorang laki-laki yang elok dan istimewa," tulis Demi, seperti dilansir People, Senin (11/10).

Lagu "Unforgettable (Tommy's Song)" ditulis oleh Demi satu hari setelah dia mendapatkan kabar bahwa Tommy kalah dalam pergelutannya dengan adiksi obat terlarang. Sesaat setelah dirilis, lagu "Unforgettable (Tommy's Song)" langsung mendapatkan cinta dari banyak orang hingga membuat kalimat Tommy Is Unforgettable menjadi trending dunia di media sosial Twitter.

"Tommy telah menyentuh hati banyak orang," ungkap Demi saat melihat respons positif yang dicurahkan banyak orang untuk lagu terbarunya.

Tak hanya sekedar untuk mengenang sosok Tommy, lagu "Unforgettable (Tommy's Song)" juga Demi gunakan untuk mempromosikan saluran telepon Substance Abuse and Mental Health Services Administration (1-800-662-HELP). Saluran telepon ini ditujukan untuk melayani laporan atau keluhan seputar penyalahgunaan obat terlarang dan kesehatan mental.

Tak hanya itu, seluruh keuntungan yang didapatkan dari lagu "Unforgettable (Tommy's Song)" akan disalurkan kepada The Voices Project. The Voices Project merupakan sebuah organisasi advokasi pemulihan bagi orang-orang biasa.

"Penyakit ini (adiksi obat terlarang) sangat licik dan kuat," ungkap Demi.

Ini bukan kali pertama Demi memberikan tribute untuk sahabatnya yang meninggal dunia di usia 31 tahun tersebut. Sebelumnya, Demi sempat mencurahkan perasaannya melalui media sosial sesaat setelah kepergian Tommy.

"Tolong genggam erat orang-orang tercinta kalian. Katakan kepada mereka bahwa mereka istimewa dan Anda mencintai mereka. Pastikan mereka mengetahuinya," tulis Demi melalui sebuah unggahan story.

Demi mengatakan adiksi bukan sebuah lelucon. Kondisi tersebut bisa berdampak besar hingga merenggut nyawa, seperti halnya situasi yang dialami oleh Tommy.

"Bila Anda atau seseorang yang Anda tahu sedang bergelut (dengan adiksi), ketahuilah bahwa tidak apa-apa untuk meminta bantuan," ungkap Demi.

Demi sendiri pun secara terbuka mengakui pernah mengalami kecanduan obat terlarang. Hal ini dia ungkapkan setelah mengalami overdosis yang fatal dan hampir merenggut nyawanya pada Juli 2018.

Pergelutan Demi melawan adiksi obat terlarang juga telah dituangkan dalam sebuah serial dokumenter Youtube Original Demi Lovato: Dancing with the Devil. Demi mengakui bukan hal yang mudah untuk bisa keluar dari jeratan adiksi obat terlarang.

"Tapi saya telah membuat perubahan dalam hidup saya yang paling sesuai dengan diri saya, pemulihan saya, perjalanan saya, dan perkembangan saya," ungkap Demi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement