Sementara itu Chief Business Officer & Co-Founder Halodoc, Doddy Lukito turut menekankan pentingnya peran dokter dalam ekosistem Halodoc dan kemampuan teknologi dalam memberikan akses pada masyarakat Indonesia yang lebih luas. Dari sebelum pandemi hingga saat ini pandemi masih berlangsung, layanan Chat Dokter di Halodoc masih menjadi yang paling diminati oleh 20 juta monthly active user (MAU).
Dengan bantuan dari 20.000 mitra dokter, pengalaman pengguna dan kualitas pelayanan konsultasi tetap terjaga meskipun terdapat lebih dari 10 kali pertumbuhan permintaan dalam platform kami, termasuk dukungan untuk program isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan bersama Kementerian Kesehatan.
"Tak kalah penting, kami juga melihat perluasan sebaran pengguna yang telah memanfaatkan layanan Halodoc dengan 25 persen berasal dari daerah luar Pulau Jawa, seperti Sulawesi, Papua, Aceh, Bengkulu," ujarnya.
Sebagai pelaku telehealth yang dikenal inovatif dalam bidangnya, Halodoc senantiasa berupaya mengadopsi teknologi terkini untuk terus meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).
Dalam kesempatan ini, CEO & Co-Founder Halodoc - Jonathan Sudharta juga turut hadir menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Kemenkes RI dan IDI. Sehingga, dia melanjutkan, Halodoc bisa terus mampu menjawab kebutuhan masyarakat.