Selasa 26 Oct 2021 12:33 WIB

Dukung Ekonomi, BPKH Gelar Konferensi Haji Internasional

Konferensi Haji Internasional merupakan bagian dari ISEF 2021

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Konferensi Haji Internasional 2021 akan membahas 3 topik strategis yaitu Islamic Investment Forum pada 27 Oktober 2021. Rangkaian acara dilanjutkan pada 28 Oktober 2021 dengan topik Religious Tourism hajj and umrah dan Halal Foods and Services.
Foto:

Sesi kedua membahas Religious Tourism Hajj and Umrah dengan pembicara utama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno dan menghadirkan panelis antara lain Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Bagus Hendraning Kobarsyih, Direktur Lebanese American University Said Ladki dan sebagai moderator Ketua Konvensi Haji dan Umrah Dunia (WHUC) Mohsin Tutla.  

Ibadah haji dan umrah merupakan hal yang sangat penting nilainya bagi umat Islam membawa potensi ekonomi yang besar. Diperkirakan sekitar 12 miliar dolar AS dalam transaksi bisnis muncul setiap tahun karena massa besar peziarah berkumpul di Arab Saudi.

Banyak industri yang telah memetik manfaat dari efek ekonomi ganda dari kegiatan haji dan umrah, seperti industri ritel, real estate, maskapai penerbangan, jasa perjalanan, dan perhotelan. Sesi ini akan membahas promosi wisata religi haji dan umrah yang meliputi peluang bisnis biro perjalanan wisata, regulasi dan kebijakan seputar penyelenggaraan haji dan umrah Pasca-COVID-19, serta potensi kerjasama dan investasi wisata religi terkait haji dan umrah. Sesi ini akan ditutup oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia Jeddah, Arab Saudi Eko Hartono. 

Sesi ketiga akan membahas Makanan dan Layanan Halal di Industri Haji dan Umrah. Topik tersebut dipilih mengingat sektor makanan dan jasa terkait haji merupakan peluang investasi potensial yang dapat dilakukan oleh BPKH. Dalam kaitan ini, BPKH juga dapat melibatkan dunia usaha atau industri nasional untuk menindaklanjuti peluang investasi haji dan umrah. 

Sektor makanan halal bagi jemaah haji dan umrah juga menjadi peluang yang signifikan untuk dieksplorasi oleh BPKH dan pemilik usaha makanan di Indonesia melalui pendirian katering, pembukaan restoran dengan menu Indonesia, pemasok bahan makanan halal, penyediaan tenaga kerja di industri makanan dan peluang lainnya. 

Umroh plus wisata ke mana nih, yang masuk travel list Sobat Republika di Tahun 2024?

  • Turki
  • Al-Aqsa
  • Dubai
  • Mesir
  • Maroko
  • Andalusia
  • Yordania
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَفَمَنْ كَانَ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖ وَيَتْلُوْهُ شَاهِدٌ مِّنْهُ وَمِنْ قَبْلِهٖ كِتٰبُ مُوْسٰىٓ اِمَامًا وَّرَحْمَةًۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ مِنَ الْاَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهٗ فَلَا تَكُ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ اِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Maka apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti oleh saksi dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an). Barangsiapa mengingkarinya (Al-Qur'an) di antara kelompok-kelompok (orang Quraisy), maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur'an. Sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

(QS. Hud ayat 17)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement