Selasa 16 Nov 2021 00:28 WIB

Singapura Kembali Buka Pintu untuk Wisatawan Indonesia

Wisatawan Indonesia bisa masuk ke Singapura lewat jalur VTL.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Indira Rezkisari
Singapura akan membuka kembali pintu bagi wisatawan Indonesia dan India pada akhir November mendatang di bawah skema perjalanan bebas karantina.
Foto: EPA
Singapura akan membuka kembali pintu bagi wisatawan Indonesia dan India pada akhir November mendatang di bawah skema perjalanan bebas karantina.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura akan membuka kembali pintu bagi wisatawan Indonesia dan India pada akhir November mendatang di bawah skema perjalanan bebas karantina. Namun mereka yang datang harus sudah divaksinasi Covid-19.

Menteri Perhubungan Singapura S. Iswaran, pada Senin (15/11), mengungkapkan, Indonesia, India, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) tergolong dalam Kategori Dua negara-negara risiko Covid-19. Hal itu menandakan, negara-negara terkait menghadapi skala kasus Covid-19 yang sama atau lebih rendah dari Singapura.

Baca Juga

Singapura sedang dalam pembicaraan dengan India untuk melanjutkan layanan komersial terjadwal antara kedua negara. Tujuannya adalah memulai dua penerbangan harian Vaccinated Travel Lane (TVL) masing-masing dari Chennai, New Delhi, dan Mumbai pada 29 November.

Saat ini, satu-satunya penerbangan dari Singapura yang diperbolehkan membawa penumpang ke India adalah penerbangan bantuan yang disewa pemerintah. Dalam keterangannya, S. Iswaran mengatakan, negara-negara yang warganya diizinkan memasuki Singapura, semua adalah tujuan penting.

India, misalnya, menyumbang tujuh persen dari kedatangan penumpang di Bandara Changi pada 2019. Iswaran mengungkapkan, dia berharap Indonesia akan segera membuka kembali perbatasannya untuk pelancong dari Singapura.

Saat ini Indonesia memang masih menutup semua perjalanan umum dari Singapura. Sebelumnya Singapura telah mengumumkan VTL dengan 16 negara lain. Sebanyak 13 di antaranya sudah berlaku. Sementara tiga lainnya, yakni dengan Malaysia, Swedia, dan Finlandia, akan dimulai pada 29 November.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong mengatakan, perbatasan darat antara negaranya dan Malaysia dapat dibuka kembali dalam beberapa pekan di bawah pengaturan seperti VTL. Wisatawan yang memasuki Singapura di bawah skeMA VTL tidak diharuskan melayani pemberitahuan tinggal di rumah.

Sebagai gantinya, mereka harus menyertakan tes negatif Covid-19 dua hari sebelum keberangkatan ke Singapura, serta pada saat kedatangan. Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) menyarankan para pelancong memeriksa persyaratan masuk dari masing-masing negara VTL. Sebab ada kemungkinan persyaratannya berbeda. Persyaratan juga dapat berubah seiring perkembangan situasi Covid-19.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement