Kamis 02 Dec 2021 20:02 WIB

Menkes Ajak Startup Swedia Dukung Digitalisasi Kesehatan RI

Indonesia dan Swedia meluncurkan Sweden-Indonesia Healthcare Forum, Kamis (2/12).

Menteri Kesehatan Indonesia Budi G.Sadikin
Foto: KBRI Stockholm
Menteri Kesehatan Indonesia Budi G.Sadikin

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -– Indonesia dan Swedia meluncurkan Sweden-Indonesia Healthcare Forum, Kamis (2/12) yang akan digelar tahunan. Forum ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk berdialog, bertukar pandangan dan menjajaki peluang kolaborasi.

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, salah satu aspek penting dalam penanganan pandemi adalah layanan kesehatan yang terintegrasi dan efisien untuk meminimalisasi dampak dan penyebarannya. Forum kedua negara ini menjadi langkah konkrit untuk meningkatkan kapasitas dan mendorong digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia.

“Transformasi sistem layanan kesehatan di Indonesia dilakukan melalui enam pilar, yaitu perawatan primer, perawatan rujukan, sistem keamanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi G.Sadikin, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis.

“Sehubungan dengan hal ini, saya mengundang seluruh startup asal Swedia yang bergerak di bidang bioteknologi dan kecerdasankesehatan buatan untuk dukung digitalisasi sistem layanan kesehatan Indonesia.”

Sedangkan Dubes RI Stockholm, Kamapradipta Isnomo, menggarisbawahi pentingnya bekerja sama dalam menghadapi tantangan pandemi dan saling membantu dalam meningkatkan kapasitas layanan kesehatan.

“Dari perspektif Indonesia, terdapat dua momentum penting untuk dorong peningkatan layanan kesehatan, yaitu upaya transformasi yang tengah berjalan serta keketuaan Indonesia dalam Kelompok G20 untuk 2022,” ujar Kamapradipta.

“Tanpa fokus dan langkah-langkah konkrit untuk hadapi pandemi, akan sulit bagi negara-negara G20 dan dunia untuk memulai pemulihan perekonomian,” katanya.

Dalam Forum perdana ini, pihak Swedia diwakili berbagai pejabat pemerintah, akademia dan pelaku bisnis, antara lain Wakil Menteri Kesehatan Swedia, Mrs. Maja Fjaestad; Penasihat Senior Swedish eHealth Agency, Mrs. Maria Hassel; wakil Karolinska University, Sahlgrenska University dan RISE, serta perusahaan kesehatan Getinge.

Sektor layanan kesehatan memiliki potensi yang besar untuk kerja sama kedua negara, antara lain di bidang inovasi, teknologi dan digitalisasi. Swedia miliki keunggulan teknologi dan pengalaman yang panjang dalam mentransformasi sistem layanan kesehatannya. Sehubungan dengan hal ini, Indonesia akan dorong kemitraan untuk transfer teknologi dan berbagi pengalaman dengan Swedia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement