Selasa 14 Dec 2021 16:20 WIB

Rusia Tangkap 100 Anggota Kelompok Neo-Nazi Ukraina

Penangkapan anggota Neo-Nazi dilakukan saat hubungan Rusia-Ukraina kian memanas

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Penangkapan anggota Neo-Nazi dilakukan saat hubungan Rusia-Ukraina kian memanas. Ilustrasi.
Foto: AP/Dmitri Lovetsky
Penangkapan anggota Neo-Nazi dilakukan saat hubungan Rusia-Ukraina kian memanas. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengatakan mereka telah menangkap 106 anggota kelompok neo-Nazi Ukraina. Pihak berwenang menggelar penggerebekan di seluruh penjuru Rusia untuk menangkap anggota kelompok pemuda 'MKU'.

Kelompok itu dituduh menggunakan media sosial dan forum berkirim pesan daring untuk merencanakan aksi terorisme dan pembunuhan massal. Pihak berwenang mengklaim para tersangka beroperasi di bawah naungan badan khusus Ukraina.

Baca Juga

Namun Ukraina membantah memiliki hubungan dengan para tersangka. Penangkapan dilakukan saat hubungan Rusia-Ukraina kian memanas. Pihak keamanan Ukraina mengatakan tuduhan tersebut sebagai 'operasi media' yang bertujuan mendiskreditkan Kiev.

Negara-negara Barat khawatir Rusia menumpuk pasukannya dekat Ukraina untuk menggelar serangan militer skala besar. FSB mengatakan tiga orang tersangka merupakan administrator organisasi komunitas daring (yang) mengajak tindakan kekerasan.

"Dua tersangka lainnya diduga menyiapkan serangan bersenjata pada institusi pendidikan," kata FSB dilansir Euronews, Selasa (14/12).

Sejumlah senjata disita dalam penggeledahan FSB. Badan keamanan itu menambahkan penyelidikan digelar bersama kementerian dalam negeri dan Komite penyelidikan negara. Beberapa anggota yang diduga MKU telah ditangkap FSB bulan Februari lalu.

Sumber dari pihak berwenang Ukraina mengonfirmasi MKU yang didirikan tokoh neo-Nazi Egor Krasnov memang ada tapi tidak lagi aktif di Ukraina. Saat ini Ukraina telah menyelidiki Krasnov atas serangkaian serangan bersenjata dan percobaan pembunuhan bermotif rasial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement