Selasa 28 Dec 2021 00:29 WIB

Keliling India demi Hentikan Kebiasaan Meludah di Ruang Publik

Pelanggaran meludah telah lama diabaikan di India.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih

Menurut sejarawan Mukul Kesavan, itu juga berasal dari obsesi orang India terhadap polusi dan cara menghilangkannya. Beberapa sejarawan percaya bahwa obsesi ini dapat dilacak pada gagasan Hindu dan kasta atas untuk menjaga kemurnian tubuh dengan membuang sesuatu yang kotor di luar rumah.

"Sikap meludah melampaui pertanyaan tentang kebersihan. Seorang sopir taksi pernah mengatakan kepada saya, 'Saya mengalami hari yang buruk dan saya ingin mengeluarkan pengalaman saya,'" kata Mukherjee.

Perjuangan India melawan kebiasaan meludah sembarang di jalanan selalu setengah hati sebelumnya. Kota Mumbai telah mencoba yang paling keras dengan petugas sukarela khusus yang memarahi orang untuk tidak meludah, membuang sampah sembarangan, atau buang air kecil di depan umum. Hanya saja pelanggaran meludah telah lama diabaikan.

Kemudian Covid-19 datang, para pejabat segera bertindak, menghukum meludah dengan denda yang lebih berat dan bahkan hukuman penjara, semuanya di bawah Undang-Undang Penanggulangan Bencana. Bahkan Perdana Menteri Narendra Modi menyarankan warganya untuk tidak meludah di tempat umum.

Selama dua tahun dalam pandemi Covid-19, semangat untuk menyembuhkan kecanduan meludah ini berkurang. Meski kebanyakan orang tetap tidak menyadari bahwa itu dapat berkontribusi pada penyebaran Covid-19.

"Kesadaran tentang bagaimana kuman menyebar memunculkan kebiasaan dan kebiasaan sosial baru. Orang-orang belajar untuk melindungi bersin dan batuk mereka, menolak berjabat tangan, dan mencium bayi tidak disukai. Kesadaran kebersihan domestik juga terpancar ke luar," ujar penulis buku Phantom Plague: How Tuberculosis Shaped History Vidya Krishnan.

 

Krishnan mengatakan peningkatan kesadaran menyebabkan perubahan perilaku pada pria. Mereka adalah orang-orang yang meludah di depan umum dalam skala yang menyebabkan penyakit menular seperti tuberkulosis menyebar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement