“Yang semula adalah Sekeping Surga di Tanah Arab, bisa kita saksikan itu menjadi semacam cerminan daripada neraka yang porak-poranda,” ucap Ginanjar.
Bahkan, tambah dia, Masjid Umayyah di Aleppo Suriah dihancurkan oleh kelompok radikal dan teroris di Suriah. Padahal, Masjid Umayyah termasuk salah satu masjid tertua bersejarah dalam peradaban Islam.
“Sebagian kelompok memandang tempat ini sebagai tempat untuk beribadah, tapi oleh kelompok ini dipandang bukan muslim, karena tidak mau berbaiat dengan mereka. Itu kemudian dihancurkan,” kata Ginanjar.
Karena itu, mengingatkan kepada penyuluh agama dan Bhabinkamtibmas yang mengikuti acara tersebut untuk selalu mewaspadai gerakan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Indonesia. “Alhamdulillah selama masih ada bapak-bapak semua, InsyaAllah Indonesia akan tetap aman dari infiltrasi paham-paham yang intoleransi, radikalisme, dan terorisme,” jelas Ginanjar.
Sementara itu, salah satu penyuluh agama dari Bogor Selatan, Sofyan Sauri berharap kedepannya Bhabinkamtibmas dan penyuluh agama se-Kota Bogor bisa terus bersinergi untuk membentengi NKRI dari paham-paham radikal.
“Kita berharap ada sinergi yang kuat di antara kita untuk menghadapi radikalisme. Di lapangan nanti kita dibantu Bhabinkamtibmas untuk menjaga NKRI,” ujar Sofyan kepada Republika.co.id.
