Senin 18 Apr 2022 16:50 WIB

Menkes: Hampir 200 Juta Masyarakat Telah Divaksinasi Covid-19

198 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 selama 15 bulan.

Rep: Dessy Suciati S/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). 198 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 selama 15 bulan.
Foto: www.pixabay.com
Vaksinasi Covid-19 (ilustrasi). 198 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 selama 15 bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Saat ini, hampir 200 juta masyarakat atau sebanyak 198 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Hal ini disampaikan Menkes saat memberikan keterangan pers terkait hasil rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (18/4/2022).

Baca Juga

“Alhamdulilah sampai sekarang sudah 392 juta dosis vaksin diberikan ke 198 juta masyarakat Indonesia. Sudah hampir 200 juta dalam waktu 15 bulan. Ini pencapaian yang luar biasa,” kata Menkes Budi.

Pemerintah pun menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kepala daerah dari jajaran gubernur, wali kota, bupati, hingga TNI-Polri, dan juga BIN yang telah membantu pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah.

Menkes pun optimistis penyelenggaraan mudik lebaran pada tahun ini akan berjalan lancar tanpa menimbulkan dampak negatif kepada masyarakat. Sebab, berdasarkan hasil serosurvei ditemukan sebanyak 99,2 persen masyarakat Indonesia saat ini sudah memiliki antibodi Covid-19.

“Itu yang menyebabkan kenapa kami percaya pemerintah bahwa insyaallah Ramadan kali ini, mudik kali ini bisa berjalan dengan lancar tanpa membawa dampak negatif kepada masyarakat kita,” ujar Menkes Budi.

Selain banyaknya masyarakat yang telah memiliki antibodi Covid-19, kadar antibodi yang dimiliki masyarakat pun juga tinggi. Dari hasil serosurvei yang dilakukan, kadar antibodi masyarakat tercatat menyentuh angka 7.000-8.000.

Dengan demikian, akan membantu masyarakat untuk mengurangi risiko masuk rumah sakit saat terpapar virus Covid-19. Namun, Menkes meminta masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatiannya, mengingat masih ada potensi penularan virus dan masih tingginya kasus di beberapa negara tetangga seperti Cina dan juga Hong Kong.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement