Jumat 22 Apr 2022 16:29 WIB

Sutradara Ungkap Inspirasi Cerita dan Visual untuk Film Lightyear

'Lightyear' menceritakan kisah orisinal karakter space ranger Buzz Lightyear.

Karakter Buzz Lightyear di film Lightyear. Buzz dalam Lightyear bukanlah mainan, melainkan sebuah karakter utama dalam sebuah film.
Foto: Pixar/Disney
Karakter Buzz Lightyear di film Lightyear. Buzz dalam Lightyear bukanlah mainan, melainkan sebuah karakter utama dalam sebuah film.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara dan penulis naskah Angus MacLane membagi ceritanya terkait inspirasi cerita dan pendekatan visual untuk film terbaru Pixar dan Disney, Lightyear. Seperti judulnya, Lightyear menceritakan kisah orisinal karakter space ranger kesayangan Andy, Buzz Lightyear, yang dikenal melalui serial film Toy Story.

MacLane mengatakan, ia banyak terinspirasi dari film Toy Story itu sendiri, yang sudah berusia lebih dari dua dekade lamanya. McLane mengungkapkan, dirinya bertanya-tanya, 'Dari film apa Buzz berasal?"

Baca Juga

"Jadi, itulah yang kami lakukan, menghadirkan Lightyear, film yang mengubah hidup Andy -- 'Star Wars' bagi Andy," kata MacLane dalam konferensi pers global, dikutip pada Jumat (22/4/2022).

Sutradara mengatakan, Buzz dalam Lightyear bukanlah mainan, melainkan sebuah karakter utama dalam sebuah film. Ia menyebutnya sebagai Buzz Lightyear yang sesungguhnya.

"Buzz membintangi film aksi-petualangan fiksi ilmiah pertama Pixar," kata MacLane.

Soal cerita, MacLane mengatakan, dirinya dan tim banyak berfokus soal waktu sebagai tema utama. Ia banyak terinspirasi dari waktu yang terus berjalan, termasuk dirinya yang berada di studio Pixar sejak usia 20-an, hingga kini menginjak usia 40-an.

"Waktu terus berjalan. Itu adalah topik yang universal untuk-untuk kita semua. Saya telah bekerja di gedung ini (Pixar) sejak November 2000. Agak aneh bekerja di ruang fisik yang sama selama itu. Bangunannya, hampir sama, tetapi detailnya berubah. Dan orang-orang, mereka datang dan pergi," kata MacLane.

Terkadang, menurut MacLane, ia berharap bisa mengunjungi orang-orang dan tempat-tempat yang berlalu. Tapi ia tahu dirinya tidak akan pernah bisa kembali. Namun, tarikan nostalgia tersebut pun sama kuatnya.

"Kita semua bertanya-tanya bagaimana rasanya kembali ke masa lalu, tetapi sebaliknya, kita melompat maju dalam waktu. Jadi itulah kebenaran yang ingin saya bangun untuk Lightyear. Nostalgia masa lalu sambil melompat cepat ke masa depan," kata MacLane.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement