REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana menerima kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan putranya, Didit Hediprasetyo di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Senin (2/5/2022). Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Prabowo berbincang-bincang berbagai hal yang ringan.
"Siang hari ini saya ketamuan Pak Prabowo dan Mas Didit dalam rangka silaturahim di hari yang fitri ini, di hari raya Idul Fitri ini," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Ia mengaku tidak ada obrolan tentang politik maupun ekonomi. Menurut Jokowi, hal terpenting dari pertemuan tersebut adalah silaturahim dan saling bermaafan.
"Tadi kami banyak berbincang-bincang tetapi hal-hal yang ringan-ringan. Bukan baik politik ndak, ekonomi juga ndak, ringan-ringan semua yang kita bicarakan. Saya rasa yang paling penting sudah saling silaturahim dan juga saling bermaafan. Yang paling penting itu," kata Jokowi.
Sementara itu, Menhan Prabowo menyebut mendapatkan kehormatan besar bisa diterima oleh Presiden Jokowi dan keluarga pada hari Idul Fitri ini. Menurutnya, sudah menjadi tradisi saat hari pertama lebaran untuk bersilaturahim dengan pemimpin.
"Pada hari Idul Fitri memang sudah tradisi kami hari pertama kita silaturahim kepada pemimpin kita, kepada Presiden kita, dan saya mendapatkan kehormatan diterima pagi hari ini. Juga tadi Ibu Iriana, kemudian Mas Kaesang menerima kami, saya dan Mas Didit, kemudian kita berbincang-bincang secara ringan. Kita sama-sama cocok tinggal di Bogor," kata Prabowo.
Tak hanya berbincang-bincang, pada momen tersebut Jokowi juga mengajak Prabowo menyantap hidangan khas lebaran, salah satunya adalah opor. Prabowo menambahkan, dirinya juga menyantap menu lain, seperti bakso dan tempe bacem.
"Saya tadi makan bakso dan tempe bacem, opor, ada dua macam opornya tadi. Saya rasa itu, terima kasih Bapak Presiden berkenan menerima kami, kehormatan besar, dan kami optimistis menghadapi tahun yang akan datang ini," kata dia.