Ahad 15 May 2022 14:55 WIB

Gubernur New York Kecam Media Sosial Usai Streaming Penembakan Buffalo

Platfom media sosial diminta lebih waspada dalam memantau konten.

Rep: Meiliza Laveda/ Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
Payton Gendron berbicara dengan pengacaranya selama dakwaannya di Pengadilan Kota Buffalo, Sabtu, 14 Mei 2022, di Buffalo, N.Y.
Foto: AP/Joshua Bessex
Payton Gendron berbicara dengan pengacaranya selama dakwaannya di Pengadilan Kota Buffalo, Sabtu, 14 Mei 2022, di Buffalo, N.Y.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Gubernur New York Kathy Hochul mengecam platform media sosial setelah penembakan massal yang disiarkan langsung di supermarket Buffalo pada Sabtu (14/5/2022) sore. Remaja kulit putih Payton Gendron (18 tahun) diduga merekam aksinya sambil menyiarkannya ke platform Twitch.

Menurut pihak berwenang, serangan tersebut bermotif rasial. Hochul mengatakan platform media sosial perlu menindak konten tentang supremasi kulit putih dan ideologi berbahaya lain. Menurut dia, tidak dapat dibenarkan konten streaming Gendron yang tidak dihapus dalam hitungan detik.

Baca Juga

Platfom media sosial seharusnya lebih waspada dalam memantau konten. Kami akan terus mengerjakan dan memastikan mereka yang menyediakan platforim ini memiliki moral dan etika. Saya berharap ada tanggung jawab hukum untuk memastikan kebencian tersebut tidak dapat memenuhi media sosial,” kata Hochul.

Pejabat penegak hukum mengatakan Gendron berkendara tiga setengah jam dari rumahnya di Conklin di Broome County ke supermarket Buffalo yang terletak di lingkungan warga yang didominasi kulit hitam. Gendron dilaporkan menembak 13 orang, 11 berkulit hitam dan dua berkulit putih.

Platform Twitch, yang menayangkan siaran langsung aksi Gendrong angkat bicara. Juru bicara Twitch mengatakan layanan streaming tidak memiliki toleransi apa pun terkait dengan aksi kekerasan dalam bentuk apa pun serta bekerja dengan cepat untuk menanggapi semua insiden.

Twitch juga segera menurunkan konten Gendron kurang dari dua menit setelah aksi kekerasan dimulai. “Pengguna telah ditangguhkan tanpa batas waktu dari layanan kami dan kami mengambil semua tindakan yang sesuai, termasuk memantau akun apa pun yang menyiarkan ulang konten ini," kata juru bicara. Klip dari streaming masih beredar di Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya pada Sabtu.

Selain itu, Gendron juga diduga merilis manifesto supremasi kulit putih yang membahas kebencian secara daring. Dalam 180 halaman, manifesto itu membahas cacian dan kebencian. Dia mengatakan telah merencanakan serangan sejak Januari dan menargetkan daerah Buffalo.

Dilansir New York Post, Ahad (15/5/2022), Hochul berjanji untuk bekerja dengan lembaga lokal dan negara bagian serta federal untuk mengidentifikasi pesan kekerasan yang diposting di komunitas rasial daring. Tindakan ini dilakukan supaya mencegah aksi terorisme domestik supremasi kulit putih lain di masa depan.

“Anda memiliki individu yang menggunakan platform ini dan berbicara dengan orang lain yang berbagi pandangan gila dan saling mendukung. Ini harus diakhiri sekarang juga. Kami akan terus bekerja di tingkat federal, negara bagian, dan lokal dengan mitra komunitas kami untuk membantu mengidentifikasi pesan-pesan ini segera setelah muncul di media sosial,” ujar Hochul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement