Sabtu 21 May 2022 00:32 WIB

Elon Musk Bantah Rumor Pelecehan Pramugari 

Elon Musk diduga meminta pramugari berhubungan intim dengannya.

Rep: Santi Sopia/ Red: Christiyaningsih
CEO Tesla Elon Musk membantah rumor yang menyebut-nyebut dirinya terlibat kasus pelecehan dengan seorang pramugari. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Patrick Pleul
CEO Tesla Elon Musk membantah rumor yang menyebut-nyebut dirinya terlibat kasus pelecehan dengan seorang pramugari. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bos Tesla Elon Musk membantah rumor yang menyebut-nyebut dirinya terlibat kasus pelecehan dengan seorang pramugari. Rumor yang mencuat di media sosial itu banyak disebut sebagai skandal ‘Elongate’.

Pendiri Space-X itu merujuk laporan di Business Insider, yang mengklaim bahwa dia membayar seorang pramugari senilai 250 ribu dolar AS. Musk diduga meminta pramugari itu berhubungan intim dengannya.

Baca Juga

Dilansir Indy100 pada Jumat (20/5/2022), korban pramugari itu diduga bekerja sebagai anggota kru di penerbangan perusahaan SpaceX. Melalui Twitter, Musk menyebut laporan itu sama sekali tidak benar.

"Jika saya cenderung terlibat dalam pelecehan seksual, ini tidak mungkin menjadi pertama kalinya dalam 30 tahun karier saya terungkap," katanya.

Sebelumnya Musk menyebut tuduhan itu sebagai hit piece bermotivasi politik. Kemudian di Twitter, Musk menulis bahwa serangan terhadap dirinya harus dilihat melalui lensa politik. Musk mengatakan itu adalah pedoman standar tercela penyerang, tetapi tidak ada yang akan menghalangi dia untuk memperjuangkan masa depan yang baik dan hak publik tentang kebebasan berbicara.

Musk juga menggarisbawahi tuduhan tentang ia mengekspos alat kelaminnya sama sekali tidak benar. “Namun saya punya tantangan untuk pembohong ini yang mengklaim teman mereka melihat saya 'terekspos' – menggambarkan hanya satu hal, apa pun (bekas luka, tato) yang tidak diketahui publik. Dia tidak akan bisa melakukannya, karena itu tidak pernah terjadi,” tambah dia.

Musk kemudian mereferensikan cicitan yang dia unggah pada tahun 2021. Tweet itu berbunyi "Jika pernah ada skandal tentang saya, *tolong* sebut saja Elongate”.

Musk membalas tweet sebelumnya dengan mengatakan akhirnya, kita menggunakan Elongate sebagai nama skandal dan itu sempurna. Industrialis ini juga menanggapi pengguna media sosial yang berkomentar: “Kami melihatnya datang. Mereka ingin Twitter, Tesla, SpaceX, & Dogecoin gagal”. “Betul (bernapas lega),” jawab Musk atas komentar tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement