REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Woody Allen, yang menghadapi banyak kecaman di Hollywood atas tuduhan pelecehan seksual terhadap putri adopsinya, mengatakan, dia akan membuat film baru di Paris pada musim gugur ini yang mungkin jadi film terakhirnya. Sutradara 86 tahun itu mengatakan dalam wawancara langka dengan aktor Alec Baldwin, berbicara soal karier dan buku baru "Zero Gravity", koleksi dari esai humor yang ia tulis.
"Banyak gairah yang sudah hilang," kata Allen mengenai pembuatan film, dikutip dari Reuters pada Rabu (29/6/2022).
"Ketika saya membuat film, itu akan masuk ke bioskop di penjuru negara. Kini kau buat film dan hanya tayang dua minggu di bioskop, mungkin enam pekan, atau empat pekan, lalu langsung tayang di streaming atau pay-per-view buat saya itu tidak sama menyenangkan seperti dulu," tambahnya.
Allen tidak memberikan detail mengenai film baru yang akan jadi karyanya ke-50. Sutradara pemenang empat piala Oscar ini berkali-kali membantah tuduhan pelecehan seksual terhadap putri adopsinya, Dylan Farrow, pada 1992.
Banyak selebritas dan eksekutif di Hollywood menjauh dari Allen setelah gerakan #MeToo menjadi global pada 2017 di mana skandal pelecehan seksual di dunia hiburan mengemuka. HBO menayangkan serial "Allen v. Farrow" mengenai tuduhan pelecehan seksual terhadap Allen yang diputar pada 2021.
Baldwin, yang membintangi tiga film Allen, sama sekali tidak membahas topik pelecehan seksual dalam wawancara yang tayang di Instagram Baldwin. Film terbaru Baldwin, "Rust", berakhir dengan tragedi karena senjata yang dia pegang ternyata berisi peluru yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins. Baldwin mengaku tidak menembakkan pistol dan sangat terpukul akibat insiden itu.