REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lima paket bom yang berhasil ditemukan tim gegana Mabes Polri di jalur pipa gas milik Perusahaan Gas Negera (PGN) ternyata direncanakan akan diledakkan pada Jumat (22/4) pagi saat peringatan hari Paskah.
"Dari keterangan kepolisian dan penyelidikan, ternyata kelima bom tersebut direncanakan untuk diledakan pada hari Jumat pagi, saat peringatan hari Paskah," kata Sekretaris Jenderal gereja Christ Catherdal, Nardin Atmaja, ditemui di lokasi, Kamis.
Dikatakannya, pada hari Jumat, di gereja Christ Catherdal memang rencananya akan dilaksanakan Jumat Agung mulai jam 10 pagi. Lalu, lima bom tersebut, rencananya akan diledakan pada pukul 09.00 pagi WIB.
Pengeboman sendiri, akan dilakukan menggunakan sistem telepon selular. Karena, dari lima bom yang ditemukan, terdapat rangkaian telepon sebagai pengaktif bom. "Untuk telepon selularnya, kata polisi yang menemukan, memiliki masa aktif untuk dua hari. Sehingga, sangat cukup untuk diledakkan pada waktu yang direncanakan," katanya.
Saat ini, dikatakan Nardin Atmaja, kelima bom sudah dibawa oleh tim gegana ke Mabes Polri setelah sebelumnya dilakukan penjinakan dengan waktu yang cukup lama sejak pukul 7 pagi hingga 5 sore.
Pasalnya, untuk satu paket bom sendiri, memiliki berat hampir diatas 100 kilogram yang dikemas dalam satu tas berwarna hitam. Kelima bom sendiri, diletakkan berjejer di atas pipa gas.
"Ada lima titik bom yang diletakkan pelaku di atas jalur pipa gas milik PGN. Tujuan ledakan adalah pipa gas tersebut dan akan menyambar ke bangunan disekitar termasuk gereja Christ Cartedal," katanya.
Pihak gereja sendiri, dikatakan Nardin, mendapat informasi dari kepolisian pada pukul 8 pagi setelah sebelumnya sudah dilakukan penyisiran dan penutupan jalan oleh aparat.
Katanya, disekitar gereja, ada paket bom. Oleh karena itu, pihaknya diminta untuk mensterilkan lokasi. "Adanya temuan bom sendiri, merupakan pengembangan dari penangkapan pelaku bom paket buku di Pondok kopi, Jakarta Timur," katanya.
Sementara itu, saat ini kondisi di gereja masih ditutup untuk umum meski polisi sudah menyatakan aman. Pengendara masih tidak diperbolehkan melintas di depan area gereja.