REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kepala SMA Negeri 6 Jakarta Selatan, Kadarwati Mardiutama, menolak membicarakan jalan keluar perkelahian antarpelajar untuk mencegah kekerasan antarmurid SMA menanggapi kasus pengeroyokan terhadap seorang jurnalis televisi Jumat (16/9) lalu.
"Semuanya sudah jelas. Setelah pukul 19.00 WIB, para murid bukan lagi menjadi tanggung jawab sekolah. Mereka sudah menjadi tanggung jawab orang tua murid masing-masing," kata Kadarwati saat ditemui puluhan wartawan dalam aksi damai di halaman SMA 6.
Menanggapi tudingan beberapa wartawan bahwa sekolah SMA 6 telah gagal dalam mendidik para siswanya sehingga mampu melakukan tindakan kekerasan, Kadarwati meminta semua pihak untuk berpikir cerdas dalam melihat masalah ini. Dia mengatakan masyarakat seharusnya tidak melihat masalah ini dari satu aspek saja.
"Arti tujuan dari pendidikan itu harus dilihat dari berbagai aspek, antara lain ada perubahan dari tingkah laku, perubahan kognitif dan perubahan psikomotor," kata dia.