REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Peristiwa bentrokan antara para siswa SMA 06 Jakarta dan wartawan mendapat perhatian serius dari para alumni sekolah tersebut. Sejumlah alumni berencana melakukan pertemuan guna menyusun saran yang akan disampaikan kepada bekas sekolah mereka.
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR Martin Hutabarat yang merupakan salah satu alumni SMA 06 Jakarta mengatakan, dirinya sudah menghubungi sejumlah rekan-rekan sekolahnya dulu setelah membaca berita tentang bentrok siswa versus wartawan di SMA 06 Jakarta.
“Terus terang saya sangat menyayangkan bentrokan itu,” kata Martin di sela-sela sesi latihan Teater Musikal Opera Batak, di Jakarta, Selasa (21/9). Martin menambahkan, para alumni akan berkumpul setelah situasi dan kondisi di SMA 06 Jakarta kembali kondusif.
Menurut Martin, aksi bentrok siswa versus siswa SMA 06 Jakarta tidak bisa dilepaskan dari kerapnya tawuran yang melibatkan para siswa. Ada berbagai penyebab yang membuat tawuran sering terjadi di SMA 06 Jakarta, di antaranya adalah lokasi atau letak SMA 06 sudah sangat tidak kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.
“Penyebab lainnya anak-anak mudah terprovokasi untuk menjadi hero,” ujar Martin, alumni angkatan 1970 SMA 06.
Martin mendukung tindakan tegas bagi para siswa yang bersalah agar memberikan perubahan ke arah yang lebih baik bagi SMA 06 Jakarta.
“Tentunya hukumannya pasti akan disesuaikan, tapi yang pasti harus membuat perubahan ke arah yang baik,” kata Martin.