REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Sekjen PBB, Ban Ki-moon meminta Iran agar tidak mengambil langkah apapun untuk memblokir Selat Hormuz. Melalui selat itulah sebanyak 20 persen pasokan minyak dunia mengalir.
"Selat Hormuz adalah daerah yang sangat penting bagi perdagangan internasional dan perdagangan," ujar Ban. PBB mendesak semua pihak untuk meredakan ketegangan.
Iran telah menyatakan bersedia untuk mengadakan pembicaraan dengan kekuatan Barat soal program nuklirnya dalam pertemuan 5 +1 berdasarkan rasa saling menghormati. Namun, Amerika Serikat (AS) memperingatkan Iran dan tidak mengizinkan Iran untuk memblokir selat, dan menyebut selat itu sebagai garis merah bagi militer AS.
Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Hossein Salami menegaskan, Iran tidak akan pernah meminta izin siapapun untuk melaksanakan apa yang diinginkan.