REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perawat di samping bekerja sebagai perawat juga bisa membuka lapangan kerja atau melakukan entrepreneurship.
''Entrepreunership keperawatan bisa dalam beberapa bentuk seperti praktek perawat mandiri, memiliki fasilitas pelayanan kesehatan, memiliki unit manajemen home care,'' kata Profesor Keperawatan di Indonesia, Prof. Achir Yani S Hamid, dalam studium generale "Prospek Profesi Keperawatan", di Aula STIKES Aisyiyah, Yogyakarta, Kamis (15/4).
Entrepreunership lainnya bisa dilakukan dalam bentuk memiliki fasilitas penunjang pelayanan kesehatan (menyewakan fasilitas/alat kesehatan, seragam dan lain-lain), memiliki biro konsultasi, usaha jual beli produk, perawat memimpin unit rehabilitasi, atau pelayanan gawat darurat. Klinik atau pelayanan hotline, perawat sebagai konsultan perawat dan perawat dikontrak untuk mengelola unit layanan publik juga bisa menjadi bentuk entrepreunership lainnya.
Lebih lanjut, Achir mengatakan profesi keperawatan sudah diakui sehingga diakui pula kemandirian keilmuan keperawatan. Saat ini sudah ada ada doktor Keperawatan dan guru besar keperawatan.
''Perawat tidak boleh berhenti hanya sampai strata satu saja, melainkan mereka harus lebih berkembang,'' ujarnya.