REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Petugas dari Dinas Pertanian Sulawesi Tengah menemukan adanya sejumlah tanaman di Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu Timur yang diserang ulat bulu (lepidoptera) namun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Kadis Pertanian Sulteng Abdullah Kawulusan di Palu, Kamis, membenarkan adanya ulat bulu yang menyerang tanaman yang tumbuh liar di wilayah itu.
"Namun jumlahnya masih tergolong kecil, tetapi perlu mendapat perhatian serius agar tidak sampai meningkat populasinya dan menyebar luas ke tanaman produktif," ujarnya.
Jenis ulat bulu yang menyerang tanaman tumbuhan liar di Kelurahan Tondo adalah 'family lymatridae' sama dengan yang menyerang tanaman-tanaman produktif dan nonproduktif di Jawa dan Sumatera.
Ia mengatakan, tanaman yang diserang ulat bulu di Kelurahan Tondo kebanyakan pohon jarak yang tumbuh liar di sisi kiri dan kanan jalan menuju perumahan dosen, dan Kampus Universitas Tadulako (Untad) Palu.
Menurut dia, ulat bulu tersebut menempel pada daun pohon jarak berkisar antara 5-15 ekor berwarna kecoklatan.
Mengantisipasi agar serangan tidak meluas, petugas dari Bidang Perlindungan Tanaman Pangan, dan Hortikultura Dinas Pertanian Sulteng langsung melakukan penyemprotan pestisida.
Pestisida yang disemprotkan pada ulat-ulat bulu yang menyerang tanaman jarak tersebut adalah pestisida nabati yang merupakan ramah lingkungan.
Kawulusan meminta kepada seluruh jajaranya di kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng untuk secepatnya mengambil langkah-langkah jika menemukan adanya serangan ulat bulu pada tanaman-tanaman di daerah masing-masing.
Apalagi jika ulat bulu menyerang tanaman-tanaman produktif seperti yang banyak terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Saya minta semua Dinas Pertanian di kabupaten dan kota di Sulteng proaktif dan segera melakukan penyemprotan terhadap tumbuhan atau tanaman yang terserang ulat bulu agar tidak sampai meluas.