REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA - Pesawat perusahaan Merpati Nusantara Airlines jenis MA-60 jatuh sekitar pukul 14.00 WIT atau pukul 12.00 WIB, Sabtu (7/5), di laut dekat Bandara Utarung Kaimana, Papua Barat.
Menurut Kapolres Kaimana, Ajun Komisaris Besar Antonius Wantri Julianto, 27 penumpang termasuk pilot tewas seketika. "Ini masih dievakuasi, nanti saya kasih info selanjutnya," ujarnya.
Menurut saksi mata, pesawat tersebut sempat berputar-putar selama kurang lebih 15 menit di atas langit Kaimana sebelum akhirnya jatuh ke laut. "Kita belum tahu apakah karena cuaca buruk tadi atau bukan, belum ada pemeriksaan," ujarnya.
Sementara itu, Dirut Merpati Sardjono Jhony, mengatakan pesawat Merpati MA-60 yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua, membawa 21 Penumpang yang nasibnya hingga kini belum diketahui. “Kita sedang kumpulkan data sejam yang lalu. Tim SAR sudah meluncur ke lokasi. Dan kita masih menunggu data dari sana," katanya.
Kapuskom Publik Kemenhub, Bambang S Ervan, mengatakan pesawat terbang dari Sorong dan membawa penumpang yang terdiri dari 18 orang dewasa, dua anak dan satu bayi. Ketika hendak mendarat di lapangan udara Kaimana, cuaca mendadak menjadi buruk. "Selain pilot dan co-pilotnya, ada dua orang teknisi. Sedangkan pramugari kita belum tahu," ungkapnya