Ahad 12 Jun 2011 21:02 WIB

Densus 88 Turun Tangan Buru Tersangka Teroris Palu

Red: cr01
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi, Boy Rafli Amar, memberikan keterangan terkait perkembangan kasus penembakan polisi di BCA Cabang Palu, Sulawesi Tengah, di Mabes Polri, Jakarta.
Foto: Antara/Adityawarman
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Polisi, Boy Rafli Amar, memberikan keterangan terkait perkembangan kasus penembakan polisi di BCA Cabang Palu, Sulawesi Tengah, di Mabes Polri, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Markas Besar Polri membantu Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah dalam mengungkap dan memburu pelaku aksi terorisme dalam penembakan polisi di Palu, 25 Mei 2011.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakan, tim dari Mabes Polri itu terdiri dari pasukan Detasemen Khusus 88, pusat laboratorium forensik, dan tim identifikasi sidik jari (inafis).

Namun Parsana tidak meyebutkan jumlah personel yang terlibat pemberantasan teroris di wilayahnya. "Aksi terorisme adalah masalah serius sehingga harus ditangani dari tim Polda Sulawesi Tengah dan Mabes Polri," katanya di Palu, Ahad (12/5).

Saat ini aparat gabungan masih mencari sejumlah warga Sulawesi Tengah yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena terkait jaringan teroris tertentu. Tujuh terduga teroris itu ditangkap secara terpisah, yakni di Kabupaten Donggala, Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una-Una, dan Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan tujuh senjata api berikut puluhan amunisinya, bahan pembuat bom, 12 bom rakitan, serta sejumlah dokumen.

Polda Sulawesi Tengah saat ini meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan di daerah perbatasan guna mengantisipasi aksi teror susulan. "Kami juga melakukan koordinasi dengan TNI dalam mengungkap terorisme di Sulawesi Tengah," tandas Parsana.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لِلْفُقَرَاۤءِ الَّذِيْنَ اُحْصِرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَا يَسْتَطِيْعُوْنَ ضَرْبًا فِى الْاَرْضِۖ يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ اَغْنِيَاۤءَ مِنَ التَّعَفُّفِۚ تَعْرِفُهُمْ بِسِيْمٰهُمْۚ لَا يَسْـَٔلُوْنَ النَّاسَ اِلْحَافًا ۗوَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ ࣖ
(Apa yang kamu infakkan) adalah untuk orang-orang fakir yang terhalang (usahanya karena jihad) di jalan Allah, sehingga dia yang tidak dapat berusaha di bumi; (orang lain) yang tidak tahu, menyangka bahwa mereka adalah orang-orang kaya karena mereka menjaga diri (dari meminta-minta). Engkau (Muhammad) mengenal mereka dari ciri-cirinya, mereka tidak meminta secara paksa kepada orang lain. Apa pun harta yang baik yang kamu infakkan, sungguh, Allah Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah ayat 273)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement