Ahad 03 Jul 2011 17:50 WIB

Bakauheni Macet Parah, PT ASDP Angkat Tangan

Antrean truk di Pelabuhan Merak.
Foto: Antara
Antrean truk di Pelabuhan Merak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI-- Kemacetan ribuan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung semakin parah dengan panjang antrean mencapai enam kilometer dari pintu masuk pelabuhan tersebut.

Salah satu pengendara dari Kota Bandarlampung, Asnari, mengatakan, di Bakauheni, Minggu sore, penyebab kemacetan panjang tersebut terdapat kendaraan dari arah pelabuhan masuk ke jalur berlawanan sehingga membuat kendaraan terjebak dan terkunci sehingga menghambat kendaraan dari arah kota Bandarlampung.

Selain itu, kata dia, kemacetan tersebut semakin parah karena tidak ada petugas yang mengatur lalu lintas di pintu masuk pelabuhan itu, sementara di dalam pelabuhan, ribuan truk masih menumpuk menunggu diseberangkan menuju pelabuhan Merak Banten.

"Ribuan kendaraan berbagai jenis kesulitan saat akan keluar begitu juga yang akan masuk pelabuhan," kata dia. Dia mengatakan, akibat kemacetan tersebut terpaksa harus antre berjam-jam untuk memasuki pelabuhan karena seluruh kendaraan yang tertahan tidak dapat melintas untuk memasuki pelabuhan.

Manajer Operasional PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, mengatakan, ribuan kendaraan di menumpuk dan macet sejak Minggu dini hari. "Volume kendaraan meningkat hingga dua kali lipat lebih sehingga terjadi penumpukan dan kemacetan panjang bagi kendaraan yang akan memasuki pelabuhan," katanya.

Dia menyebutkan, truk meningkat hingga 100 persen dari 250 unit menjadi 500 unit per hari, kendaraan roda empat meningkat dari 2.000 unit menjadi 5.000an unit dan bus penumpang meningkat hingga 110 persen dari 2100 unit mencapai 4.000-an unit sepanjang Minggu.

Heru memprediksikan, akan terjadi lonjakan arus kendaraan dan penumpang lebih besar lagi malam nanti dan dapat memicu penumpukan dan yang lebih parah lagi karena kendaraan terus berdatangan dari jalan lintas Sumatera tanpa henti.

Dia mengaku, tidak mampu berbuat banyak selain mendahulukan kendaraan penumpang untuk menyeberang ke Pelabuhan Merak Banten sehingga ribuan truk terpaksa tertahan di pelabuhan tersebut.

"Kemacetan di luar pelabuhan juga disebabkan pembatasan untuk kendaraan truk memasuki lapangan parkir karena kendaraan sudah menumpuk dan dikhawatirkan jika terus disesaki akan terkunci lebih parah lagi," terang dia.

Dia menambahkan, 25 armada kapal feri atau roll on roll off (ro-ro) telah beroperasi semua, namun belum mampu mengurangi penumpukan tersebut dengan rata-rata 85 sampai 90 trip perhari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement