Kamis 01 Mar 2012 15:25 WIB

Membengkak, Jumlah Warga Korban Merapi yang Minta Direlokasi

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pengungsi korban Merapi
Foto: Tahta/Republika
Pengungsi korban Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jumlah warga korban Merapi di Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, yang menginginkan pindah ke lokasi hunian kian membengkak. Kini mencapai hampir 100 persen.

Seperti warga Desa Argomulyo, semula yang diikutkan untuk mendapatkan hunian tetap di lokasi relokasi hanya 261 KK dari pemilik 261 rumah rusak akibat erupsi Merapi. ''Tapi kini jumlah warga desa kami yang ingin pindah ke hunian tetap membengkak jadi 565 KK,'' kata Kepala Desa Argomulyo, Sutrisno Hadi, Kamis (01/03).

Kata Sutrisno, bertambahnya jumlah warga yang ingin pindah ke hunian tetap seiring denan meningkatnya kesadaran mereka untuk tinggal di lokasi aman dari bahaya awan panas dan banjir lahar dingin. Awalnya, kata Sutrisno jumlah 261 KK tersebut adalah mereka-mereka yang rumahnya benar-benar hancur akibat erupsi Merapi lalu. Tapi, kini warga yang tinggal di sekitar Kali Gendol di Dusun Bronggang juga minta dipindahkan.