Selasa 13 Mar 2012 06:21 WIB

750 Personel Untuk Antisipasi Penimbunan BBM di Purwakarta

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
BBM Subsidi
BBM Subsidi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polres Purwakarta menyiapkan 750 personel untuk menjaga 30 pom bensin yang ada di wilayah tersebut. Pengamanan tersebut sebagai antisipasi terjadinya penimbunan BBM jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dari 17 kecamatan yang ada, Kecamatan Purwakarta yang paling rawan penimbunan. Pasalnya, aktivitas warga di kecamatan ini sangat tinggi.

Kapolres Purwakarta AKBP Bahtiar Ujang Purnama, mengatakan, meskipun Kecamatan Purwakarta (kota) rawan terhadap penimbunan namun pihaknya belum memprioritaskan pengamanan ekstra di wilayah tersebut. Dengan kata lain, seluruh kecamatan mendapatkan prioritas pengamanan dengan prosedur yang sama.

"Pokoknya seluruh pom bensin kita awasi dengan ketat," kata Bahtiar, kepada "Republika", Senin (12/3).

Meskipun, lanjut dia, sampai saat ini belum terlihan antrian kendaraan di pom bensin yang ada. Akan tetapi, setiap harinya anggota akan patroli ke seluruh tempat pengisian BBM tersebut.

Secara terpisah, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, kenaikan BBM ini akan berimplikasi terhadap daya beli masyarakat. Pihaknya tidak bisa mengintervensi kenaikan tersebut. Namun, salah satu yang bisa pemda lakukan adalah dengan memberikan perhatian lebih terhadap sektor pertanian dan peternakan.

"Untuk pertanian, yang kami lakukan yaitu memperbaiki infrastruktur jaringan irigasi pedesaan," kata Dedi.

Adapun untuk peternakan, pemda akan mengalokasikan anggaran untuk sektor tersebut. Rencananya, kata Dedi, setiap kepala keluarga miskin akan mendapatkan bantuan permodalan untuk peternakan. Sebenarnya, sejak 2010 lalu, bantuan ini sudah ada. Namun, masih belum maksimal. Karena itu, tahun ini sektor peternakan akan lebih diperkuat lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement