Rabu 28 Sep 2022 12:19 WIB

Taliban Umumkan Kesepakatan Impor dengan Rusia

Selain Rusia, Afghanistan juga menerima gas dan minyak dari Iran dan Turkmenistan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Taliban telah menandatangani kesepakatan sementara dengan Rusia untuk memasok bensin, solar, gas, dan gandum ke Afghanistan.
Foto:

Sejak Taliban mendapatkan kembali kekuasaan, Afghanistan telah jatuh ke dalam krisis ekonomi. Bantuan pembangunan yang diandalkan negara itu dipotong dan di tengah sanksi yang sebagian besar telah membekukan sektor perbankan.

Kesepakatan perdagangan terbaru itu kemungkinan akan diawasi dengan ketat di Amerika Serikat (AS). AS telah mengumumkan pembentukan dana perwalian Swiss untuk beberapa cadangan bank sentral Afghanistan yang disimpan di negara itu. Taliban telah menuntut pembebasan seluruh jumlah sekitar 7 miliar miliar dolar AS dan dana tersebut harus digunakan untuk operasi bank sentral.

Azizi mengatakan, data internasional menunjukkan sebagian besar warga Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan. Kantornya saat ini bekerja untuk mendukung perdagangan dan ekonomi melalui penjangkauan internasional.

"Afghanistan sangat membutuhkan. Apa pun yang kami lakukan, kami melakukannya berdasarkan kepentingan nasional dan kemaslahatan rakyat," ujar Azizi.

Negara-negara Group of Seven (G7) berusaha menemukan cara untuk membatasi pendapatan ekspor minyak Rusia setelah invasinya ke Ukraina pada Februari. Namun Rusia berhasil mempertahankan pendapatan melalui peningkatan penjualan minyak mentah ke Asia, khususnya Cina dan India. Uni Eropa akan melarang impor minyak mentah Rusia pada 5 Desember dan produk minyak Rusia pada 5 Februari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement