Kamis 29 Dec 2022 00:08 WIB

Prof Lusmeilia Afriani Terpilih Jadi Rektor Unila

Lusmeilia Afriani menjadi rektor perempuan pertama Unila.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Teguh Firmansyah
Prof Lusmeilia Afriani unggul dalam pemilihan rektor Universitas Lampung ( Unila) di Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/12/2022).
Foto: Humas Unila
Prof Lusmeilia Afriani unggul dalam pemilihan rektor Universitas Lampung ( Unila) di Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Prof Lusmeilia Afriani(57 tahun) terpilih menjadi rektor Universitas Lampung (Unila) periode 2023-2027 dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) di Gedung Rektorat Unila, Rabu (28/12/2022). Lusmeilia menyisihkan dua kandidat lainnya yakni Prof Suharso dan Prof Asep Sukohar.

Dalam pilrek Unila tersebut dilakukan secara tertutup dalam rapat senat yang dihadiri utusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Prof Lusmeilia mendapatkan 44 suara dari total 71 suara. Sementara Prof Suharso meraih 21 suara, dan Prof Asep Sukohar 6 suara.

Baca Juga

“Prof Lusmeilia Afriani terpilih menjadi rektor Unila setelah meraih suara terbanyak,” kata Ketua Senat Unila La Zakaria dalam keterangan persnya, Rabu (28/12/2022).

Pada mekanisme pilrek Unila tersebut, 71 suara yang diperebutkan kandidat, terdiri dari 65 persen suara anggota senat Unila, dan 35 persen suara dari Kemendikbud Ristek.

Prof Lusmeilia Afriani, sehari-hari menjabat ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Dia juga dosen Fakultas Teknik Unila. Terpilihnya Prof Lusmeilia Afriani ini menjadi satu-satunya dalam sejarah Unila memiliki rektor perempuan.

Ia pernah meraih gelar doktor dari Universite de Caen, Prancis dalam bidang teknik sipil. Lusmeilia Afriani dalam paparan visi, misi, dan programnya, berkomitmen untuk memperbaiki citra Unila dalam 100 hari kerja, yang sekaligus untuk membesarkan nama kampus di mata masyarakat.

“Yang pertama, bagaimana kita meningkatkan citra Unila dan membangun kepercayaan masyarakat bahwa Unila adalah yang terbaik,” kata Lusmeilia, yang lahir di Palembang, 10 Mei 1965.

Ia juga akan mempertahankan posisi Unila pada peringkat kesembilan perguruan tinggi terbaik nasional, dengan terus meningkatkan komitmen dalam memberikan perhatian terhadap hak perempuan dan anak melalui penelitian ibu dan anak, serta hadirnya Satgas PPKS di Unila.

Anak sulung dari enam bersaudara dari pasangan Razioen dan Lensiyana tersebut bertekad untuk mengembalikan citra Unila di mata masyarakat yang lebih unggul dan lebih baik.

Rektor terpilih ini, selain menjadi dosen Teknik Sipil FT Unila, juga pernah menjabat Wakil Dekan I FT Unila, Dekan FT, penjabat Wakil Rektor Unila bidang Kerja Sama, kepala Laboratorium Mekanika Tanah FT, dan terakhir ketua LPPM sejak tahun 2020.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement