Sementara itu, Ketua RT setempat, Rahmat menceritakan mengenai kejadian yang menghebohkan di kampungnya itu. Dia mengungkapkan, kejadian penggerebekan memang benar terjadi, yakni pada 15 November 2022, yakni dilakukan oleh sekelompok kalangan pemuda di kampung tersebut. Namun, kasus itu, kata dia, sudah diselesaikan secara kekeluargaan sesaat setelah penggerebekan dilakukan.
"Sebenarnya masalah itu sudah beres sejak November 2022. Sudah dimusyawarahkan, sudah ada pernyataan dari kedua belah pihak," ujar Rahmat mengawali perbincangan.
Dia menjelaskan, kejadian penggerebekan itu terjadi pada sekira pukul 13.00 WIB. Rahmat mengaku pada sekitar pukul 16.00 WIB didatangi segereombolan warga yang melaporkan adanya aksi tidak senonoh dan penggerebekan terhadap R dan mertuanya di kontrakan. Pada saat itu warga beramai berbondong-bondong di depan rumahnya, bahkan hingga menyebabkan kemacetan.
Menurut nasihat dari para sesepuh di kampung tersebut, kata ia, kejadian itu diselesaikan saja secara kekeluargaan, sehingga para pihak yang bersangkutan dipanggil untuk musyawarah selepas isya.