Senin 02 Jan 2023 18:53 WIB

Cerita Perselingkuhan Menantu dan Mertua, Warga Kaget Pengakuan Norma Risma

Ketua RT membenarkan kabar penggerebekan terkait perselingkuhan itu.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Suasana rumah kontrakan terduga pelaku perselingkuhan di Serang, Banten, Senin (2/1/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG  --  Kisah perselingkuhan antara menantu dan mertua yang terjadi di Kota Serang, Banten meninggalkan jejak yang fenomenal di media sosial. Dalam kasus itu, ramai pemberitaan mengenai adanya peristiwa penggerebekan yang dilakukan oleh warga hingga diviralkan sendiri oleh pihak yang bersangkutan, Norma Risma, dan menjadi perbincangan publik hingga saat ini. 

Republika menyambangi lokasi tempat tinggal Norma Risma dan suaminya, R di sebuah kontrakan di kawasan Serang, Banten, Senin (2/1/2023). Situasi kontrakan tampak sepi, tidak ada siapapun di kontrakan tersebut, namun di bagian selasar kontrakan terdapat beberapa jemuran yang menandakan masih ditempati. Di seberang kontrakan tampak sejumlah warga berkumpul dan berbincang-bincang di warung penjual pisang goreng. 

Baca Juga

Saat ditanyai, para warga, baik kalangan ibu-ibu hingga bapak-bapak tidak ada yang mengaku sebagai salah satu yang melakukan penggerebekan ataupun melihat aksi penggerebekan terhadap R dan ibu dari Norma Risma di kontrakan tersebut. Mereka memilih tutup mulut karena juga tidak begitu mengenal sosok Risma beserta keluarganya. 

"Ya kenal-kenal saja. Yang tinggal di kontrakan itu si Norma dan suaminya, ibunya kan ke sini jualan mi ayam di situ (menunjuk ke ujung sebelah kiri kontrakan yang merupakan warung mi ayam). Saya sih cuma tahu nama dan orangnya saja, tapi enggak pernah ngobrol," kata seorang perempuan muda yang juga mengontrak di lingkungan kontrakan Norma Risma, saat ditemui dalam sebuah lingkaran 'tongkrongan emak-emak', Senin (2/1/2023). 

Seorang warga lainnya mengiyakan bahwa Norma Risma dan keluarganya juga memang jarang bergaul dengan warga setempat. Adapun terkait aksi penggerebekan, mereka memilih bungkam dan mengaku tidak tahu apa-apa. 

Senada, sejumlah 'kumpulan bapak-bapak' yang tengah nongkrong ngopi bareng tak jauh dari kontrakan juga menyebut tidak melakukan atau melihat penggerebekan itu. "Enggak tahu. Yang menggerebek itu kan para pemuda. Kami enggak tahu. Kami enggak lihat" ujar seorang di antaranya, diiyakan pula oleh dua orang pria lainnya yang melingkar di tongkrongan itu. 

Secara umum, para warga di sekitar lokasi memang mengetahui adanya aksi penggerebekan atas adanya perselingkungan antara menantu dan mertua, namun mereka justru mengetahui secara lengkap cerita itu dari media sosial. "Iya kaget lah. Masak iya sih menantu sama mertua (berhubungan intim). Aneh. Setahu saya sudah ada pembahasan, dan enggak

dibahas lagi. Rupaya Norma cerita di media sosial. Saya tahu banyak malah dari TV," ungkapnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement